Selasa 13 Dec 2022 14:51 WIB

Rangkuman Persiapan BUMN Pariwisata dan Transportasi untuk Hadapi Lonjakan Nataru

Erick pastikan BUMN transportasi siap hadapi lonjakan penumpang saat nataru

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Penumpang turun dari KA di Stasiun Tugu, Yogyakata.  Kementerian BUMN melakukan berbagai persiapan guna mengantisipasi lonjakan aktivitas masyarakat jelang perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru). Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan peningkatan pergerakan masyarakat pada akhir tahun umumnya berdampak pada peningkatan kunjungan wisatawan di banyak titik di Indonesia.
Foto: Antara Foto
Penumpang turun dari KA di Stasiun Tugu, Yogyakata. Kementerian BUMN melakukan berbagai persiapan guna mengantisipasi lonjakan aktivitas masyarakat jelang perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru). Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan peningkatan pergerakan masyarakat pada akhir tahun umumnya berdampak pada peningkatan kunjungan wisatawan di banyak titik di Indonesia.

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Kementerian BUMN melakukan berbagai persiapan guna mengantisipasi lonjakan aktivitas masyarakat jelang perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru). Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan peningkatan pergerakan masyarakat pada akhir tahun umumnya berdampak pada peningkatan kunjungan wisatawan di banyak titik di Indonesia.

"Ya, serupa ketika libur lebaran kemarin, kami bersama Pak Budi, Menteri Perhubungan, terus menyiapkan hal-hal utama untuk lonjakan wisata di libur natal dan tahun baru. Istilahnya, best practise telah kami lakukan, kini tinggal terus memperbaiki hal-hal kecil, seperti kebersihan, kelancaran, dan ketertiban sehingga tidak terjadi penumpukan atau kerumunan. Hal itu yang perlu terus kita antisipasi. Jika infrastruktur, menurut saya, sudah siap dan lebih rapi," ujar Erick di Jakarta, Selasa (13/12).

Direktur Utama PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney Dony Oskaria mengaku telah menyiapkan sejumlah strategi untuk mengambil peluang di momen Nataru. Dony menyampaikan InJourney memastikan pelayanan dan kebersihan di bandara agar dapat memberikan pelayanan terbaik.

"Kami mengontrol service, memberikan layanan yang terbaik sehingga semua orang yang akan bepergian itu dapat terlayani dengan baik," ujar Dony.

Dony mengatakan InJourney juga menyiapkan 35 hotel untuk memberikan pelayanan yang terbaik. Dony menyampaikan InJourney melakukan perbaikan hotel Grand Inna Bali Beach yang disiapkan menjadi hotel bintang 5 yang tidak kalah bahkan lebih bagus dari hotel swasta. Selain Grand Inna Bali Beach, InJourney juga akan mulai memperbaiki Grand Inna Malioboro menjadi hotel heritage bintang 5 yang akan menjadi kebanggaan BUMN dan Indonesia.

Terkait dengan perbaikan destinasi wisata, Dony juga menyebut InJourney telah melakukan berbagai upaya transformasi seperti transformasi Sarinah, perbaikan TMII tahap I, penataan Labuan Bajo, Candi Borobudur dan Prambanan.

Dari sisi infrastruktur, BUMN turut berbenah mempersiapkan layanan terbaiknya di sisi darat dan laut. PT Jasa Marga (Persero) Tbk memprediksi jumlah kendaraan keluar wilayah Jabotabek pada H-7 Natal 2022 sampai H+3 Tahun Baru 2023 atau pada periode 18 Desember 2022 sampai 4 Januari 2023 sebanyak 2,73 juta kendaraan.

Direktur Utama Jasa Marga, Subakti Syukur, menyebut terjadi kenaikan 8,4 persen dari volume lalu lintas normal, dengan prediksi puncak arus mudik yang terbagi dalam dua hari yaitu pada Jumat, 23 Desember 2022, untuk periode Natal dan Jumat, 30 Desember 2022, untuk periode Tahun Baru.

Subakti menjelaskan Jasa Marga telah menyiapkan berbagai upaya dan strategi dalam menghadapi Nataru. Subakti memaparkan sejumlah strategi Jasa Marga diantaranya rencana rekayasa lalu lintas atas diskresi Kepolisian untuk mengatasi kepadatan di lokasi yang menjadi perhatian khusus yaitu Jalan Tol Jakarta-Cikampek.

Jasa Marga, lanjut dia, juga akan mengoperasikan secara fungsional penambahan 1 lajur arah Cikampek dan 1 lajur arah Jakarta di Jalan Tol Jakarta-Cikampek (KM 50 sampai KM 66) sepanjang 16 Km dan menyiapkan pengoperasian secara fungsional Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan (Sadang-Kutanegara) sepanjang 8,5 Km.

“Di sini memang kita harapkan nanti juga akan berdampak positif kepada bisnis rest area. Jadi pengaturan rest area harus dengan baik. Waktunya juga, buka tutupnya. Sehingga bisnis UMKM maupun yang nanti biasanya muncul kendaraan cukup padat itu masih berjalan dengan baik, tidak stuck,” ucap Subakti.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement