Kamis 05 Jan 2023 05:11 WIB

PLN Sebut Rasio Desa Berlistrik Capai 99,78 Persen

Dari 83 ribu desa yang dialiri listrik, 75.936 desa mendapatkan listrik dari PLN.

Red: Friska Yolandha
Foto udara kawasan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di pulau wisata Gili Trawangan, Kecamatan Pemenang, Tanjung, Lombok Utara, NTB, Rabu (14/12/2022). PT PLN (Persero) menyebutkan rasio desa yang telah menikmati aliran listrik kini mencapai 99,78 persen dengan jumlah sebanyak 83.280 desa sampai November 2022.
Foto:

Sedangkan untuk daerah Nusa Tenggara, saat ini total desa yang sudah berlistrik adalah 4.503 desa. Dari jumlah tersebut, 4.231 desa menerima listrik yang berasal dari PLN, 221 desa dari listrik mandiri, dan 51 sisanya berasal dari lampu tenaga surya hemat energi.

Kemudian di Kalimantan sebanyak 7.229 desa sudah menikmati listrik dengan rincian 5.993 desa memperoleh listrik dari PLN, 1.128 desa listrik mandiri, dan 148 desa berasal dari lampu tenaga surya hemat energi.

Selanjutnya untuk di Sulawesi, total desa yang sudah menikmati listrik adalah 10.567 desa. Listrik yang berasal dari PLN sudah mengaliri ke 10.204 desa, sedangkan listrik mandiri ada 284 desa, dan 79 sisanya berasal dari lampu tenaga surya hemat energi.

Terakhir untuk daerah Maluku dan Papua, ada 9.585 desa yang sudah menikmati listrik, dari jumlah tersebut 4.286 desa menerima listrik yang berasal dari PLN, 2.652 desa dari listrik mandiri, dan 2.647 sisanya berasal dari lampu tenaga surya hemat energi.

"Kami terus berupaya untuk menuju rasio elektrifikasi 100 persen, salah satunya melalui program Listrik Desa. Ini merupakan langkah akselerasi sehingga masyarakat bisa menikmati listrik," terang Darmawan.

Pada tahun 2023, PLN masih terus berupaya meningkatkan rasio elektrifikasi nasional dengan fokus untuk meningkatkan rasio elektrifikasi di wilayah Timur Indonesia, terutama di daerah remote. Dengan demikian, seluruh Indonesia diharapkan bisa menikmati listrik 24 jam setiap hari pada tahun 2025 mendatang.

Perseroan juga terus mendorong kehadiran listrik-listrik di daerah 3T agar bisa membantu mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah setempat. "Kami akan terus melistriki seluruh Indonesia. Kami bangun energi domestik dengan memanfaatkan potensi tanah air, sehingga memberikan nilai tambah untuk bangsa," terang Darmawan.

"Listrik adalah jantung pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hadirnya listrik mampu mendorong geliat ekonomi masyarakat, industri dan sektor bisnis," pungkasnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement