Kamis 12 Jan 2023 13:21 WIB

KCIC Kirim EMU Kereta Cepat Batch Dua

Ini membuat total EMU KCJB yang telah tiba di Indonesia menjadi enam rangkaian.

Red: Fuji Pratiwi
Rangkaian Electric Multiple Unit (EMU) menjalani uji operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (16/11/2022). PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mengirimkan Electric Multiple Unit (EMU) Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) termin (batch) dua menuju Depo Tegalluar, Bandung, Jawa Barat.
Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Rangkaian Electric Multiple Unit (EMU) menjalani uji operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (16/11/2022). PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mengirimkan Electric Multiple Unit (EMU) Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) termin (batch) dua menuju Depo Tegalluar, Bandung, Jawa Barat.

EKBIS.CO,  JAKARTA -- PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mengirimkan Electric Multiple Unit (EMU) Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) termin (batch) dua menuju Depo Tegalluar, Bandung, Jawa Barat.

"Alhamdulillah, rangkaian EMU dalam pengiriman batch 2 sudah mulai dimobilisasi menuju Depo Tegalluar. Semoga proses mobilisasi ini bisa berjalan lancar," ujar GM Corporate Secretary PT KCIC Rahadian Ratry dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (12/1/2023).

Baca Juga

Ia mengatakan, kedatangan empat rangkaian EMU ini menambah daftar EMU KCJB yang telah tiba di Indonesia menjadi enam rangkaian dari 11 rangkaian yang akan digunakan untuk kebutuhan operasional KCJB.

Pengiriman Electric Multiple Unite (EMU) Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) batch dua dimulai pada Rabu (11/1/2023). Sebanyak empat rangkaian EMU akan dimobilisasi secara bertahap menuju Depo Tegalluar Bandung.

Sebanyak empat rangkaian EMU proyek KCJB telah tiba di Indonesia pada 25 Desember 2022. Saat ini rangkaian EMU tersebut sudah berada di PLB Cakung.

Proses pengiriman EMU termin 2 ini ke Depo Tegalluar melibatkan tim pengawalan dari tim Ditgakum Korlantas Polri. Rahadian menjelaskan, teknis pengawalan berlangsung dengan melakukan koordinasi, inspeksi terhadap kelayakan alat angkut atau transportasi, dan persiapan SDM. Kemudian kelengkapan atribut, hingga pengawalan mobil patroli di depan dan di belakang angkutan setiap perjalanan.

Mobilisasi EMU menuju Depo Tegalluar ini dijalankan secara bertahap dan akan berlangsung pada malam hari agar tidak mengganggu arus lalu lintas. "Proses pengiriman dilakukan sesuai SOP dan arahan dari tim Ditgakum Korlantas Polri. Tentu Kami berterima kasih kepada seluruh pihak terkait atas kerja sama untuk kelancaran proyek kereta api cepat pertama di ASEAN ini," kata Rahadian.

Pada prosesnya, dia mengatakan, perjalanan dibagi menjadi dua periode untuk menuju Depo Tegalluar. Periode pertama berlangsung dari titik nol di PLB Cakung menuju rest area di KM 72. Di hari berikutnya atau periode kedua, pengawalan berlangsung dari rest area KM 72 menuju tujuan akhir di depo Tegalluar.

Setibanya di Depo Tegalluar, rangkaian EMU ini akan dirakit ulang sebelum kemudian dilakukan pengujian baik pengujian fitur kereta api cepat secara statis ataupun dinamis. Untuk lima rangkaian kereta api cepat lainnya, Rahadian menyebutkan, akan tiba di Indonesia secara bertahap hingga Maret 2023.

"Proses pengiriman dan mobilisasi EMU menuju Depo Tegalluar ini menjadi salah satu bagian dari persiapan menjelang operasional. Kami memohon doa agar semua prosesnya bisa berjalan lancar dan memohon maaf apabila proses mobilisasi EMU ini mengganggu arus lalu lintas," ujarnya.

 

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement