EKBIS.CO, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang pekan ini diperkirakan akan cenderung positif. Pergerakan IHSG diproyeksi lebih optimistis setelah sepekan lalu melemah sebesar 0,6 persen.
Equity Analyst Indo Premier Sekuritas Mino mengatakan pada Senin (16/1/2023), data dari dalam negeri mengenai neraca perdagangan, suku bunga acuan, dan pertumbuhan kredit perbankan akan mempengaruhi IHSG.
Terkait suku bunga acuan, konsensus memperkirakan Bank Indonesia (BI) pada pertemuan 19 Januari 2023 akan kembali menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 bps menjadi 5,75 persen. Saat ini, suku bunga acuan 7 Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) berada di level 5,50 persen.
Untuk pertumbuhan kredit perbankan, aktivitas ekonomi yang terus bergeliat diprediksi akan menjadi katalis utama bagi penyaluran kredit perbankan. BI memprediksi kredit perbankan tahun ini akan tumbuh di kisaran 10-12 persen.
Sementara dari faktor eksternal, data mengenai laporan keuangan emiten dan klaim pengangguran mingguan akan menjadi perhatian utama pasar. Beberapa emiten besar akan merilis laporan keuangannya mulai dari Morgan Stanley, Goldman Sach Group Inc, Procter and Gamble Co hingga Netflix. Ini akan menjadi salah satu penentu pergerakan pasar pekan ini.
"Dalam tiga pekan terakhir klaim pengangguran mingguan terpantau mengalami penurunan sehingga menghilangkan kekhawatiran investor terhadap peluang terjadinya hard landing ekonomi Amerika Serikat," terangnya.
Tertopang sentimen domestik dan eksternal, Mino merekomendasikan buy untuk trading selama sepekan mendatang hingga Jumat, 20 Januari 2023 pada saham-saham berikut ini:
TLKM (Support: 3,670, Resistance: 3,880),
SMGR (Support: 6,950, Resistance: 7,450),
INTP (Support: 10,000, Resistance: 10,525),
JSMR (Support: 3,050, Resistance: 3,290),
MAPI (Support: 1,250, Resistance: 1,370),
ANTM (Support: 2,000, Resistance: 2,300),
MDKA (Support: 4,290, Resistance: 4,660),
ICBP (Support: 10,150, Resistance: 10,800)
CPIN (Support: 6,000, Resistance: 6,425)
SCMA (Support: 200, Resistance: 230)