EKBIS.CO, CILACAP -- Pemerintah Kabupaten Cilacap bersama PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) beserta sejumlah relawan lingkungan Desa Citepus, menggelar aksi peduli lingkungan berupa penanaman 1.000 bibit pohon di Desa Citepus, Jeruklegi, Senin (16/1/2023).
Jenis pohon yang ditanam berupa tanaman keras. Antara lain Picuk, Kluwek, Trembesi, Aren, dan Petai. Di samping sebagai upaya menjaga kelestarian alam khususnya cadangan air, aksi peduli lingkungan ini juga bertujuan mencegah banjir dan longsor di desa tersebut.
Turut hadir Pj Bupati Cilacap Yunita Dyah Suminar, Ketua DPRD Cilacap Taufik Nurhidayat, sejumlah kepala OPD jajaran Pemkab Cilacap, serta jajaran manager PT. KPI RU IV Cilacap. Hadir pula Forkopim Kecamatan Jeruklegi dan kepala desa se-Kecamatan Jeruklegi.
General Manager PT KPI RU IV Cilacap yang diwakili HSSE Manager, Hartanto berharap melalui kegiatan ini pihaknya dapat membantu upaya mitigasi bencana yang menjadi salah satu persoalan di Desa Citepus.
"Selain itu pohon yang ditanam juga dapat bermanfaat dan bernilai ekonomis bagi masyarakat,” tuturnya dalam rilis yang diterima Republika, Selasa (17/1/2023).
Menurut Hartanto, keberadaan PT KPI RU IV Cilacap baik langsung maupun tidak, telah mewarnai denyut pembangunan di Kabupaten Cilacap. Interaksi yang terjalin antara perusahaan, masyarakat, dan pemerintah daerah telah memberikan corak pembangunan dalam berbagai aspek. Mulai dari lingkungan, budaya, sosial, hingga infrastruktur.
“Penanaman pohon ini merupakan bagian program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) atau dikenal CSR yang menjadi salah satu kegiatan di RU IV Cilacap. Proses pelaksanaan dan pemeliharaan melibatkan seluruh masyarakat dan relawan yang merupakan warga Citepus,” tambahnya.
Pada acara ini selain melakukan penanaman pohon secara simbolis, diserahkan pula santunan untuk 49 anak yatim, santunan untuk 20 lansia, dan 1.000 bibit pohon. Pj Bupati Yunita Dyah Suminar mengapresiasi kegiatan ini.
“Kalau 1,9 juta orang Cilacap masing-masing menanam pohon, Cilacap akan hijau. Tidak kering. Kalau banyak pohon akan sejuk dan tanahnya tidak mudah longsor,” kata Yunita.
Selain menanam tanaman keras untuk menjaga kelestarian lingkungan, Yunita juga mengingatkan pentingnya pemanfaatan pekarangan. Masyarakat dapat menanam tanaman obat keluarga (TOGA) atau warung hidup, dan hasilnya dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari.
Ketua DPRD Cilacap Taufik Nurhidayat berharap, kegiatan ini tidak hanya dilaksanakan sebatas dalam program CSR saja. Masyarakat diimbau untuk dapat melaksanakan kegiatan ini secara mandiri, sehingga upaya pelestarian lingkungan dapat berjalan lebih optimal.
“Semuanya harus berpacu, hari ini mulai gemar menanam pohon. Termasuk pengadaan bibit oleh dinas terkait, sehingga masyarakat nanti tinggal menanam saja,” jelas Taufik.