EKBIS.CO, BANDUNG -- PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mengungkapkan pengelasan rel Kereta Cepat Jakarta Bandung (KJCB) telah rampung dikerjakan sejak Selasa (17/1/2023). Pengelasan rel dilakukan menggunakan teknologi terbaru dari China.
GM Corporate Secretary PT KCIC Rahadian Ratry mengatakan, sebanyak 11.810 rel berstandar R60 dengan panjang 50 meter berhasil disambung menjadi 1.181 batang rel sepanjang 500 meter. Batang rel yang dipilih merupakan rel terpanjang di dunia perkeretaapian Indonesia.
Dengan panjang satu rel yang telah tersambung sepanjang 500 meter membuat rel yang digunakan di proyek KCJB minim sambungan. "Ini sangat penting untuk kenyamanan dan keamanan pengguna KCJB mengingat kereta cepat akan melaju dengan kecepatan 350 kilometer per jam," ujar Rahadian melalui keterangan resmi yang diterima pada Rabu (18/1/2023).
Ia melanjutkan rel menjadi salah satu komponen penting dalam persiapan operasional proyek KCJB. Rel yang masing-masing tersambung menjadi 500 meter dengan standar R60 adalah rel terbaik untuk proyek kereta cepat.
Rahadian mengatakan proses pengelasan pada tiap batang rel di Tegalluar menggunakan mesin berteknologi mutakhir dari China bertipe UN-200. Mesin yang dipakai untuk pengelasan rel mengadopsi metode flash-butt welding yang dikenal sebagai salah satu metode terbaik untuk pengelasan.
Ia mengatakan cara kerja flash-butt welding dengan memanaskan kedua batang rel yang akan disambung dengan mesin UN-200. Setelah mencapai suhu yang dibutuhkan kedua ujung barang rel disambung dengan tekanan tertentu hingga benar-benar menyatu dengan sempurna.
"Dengan kecanggihannya, mesin UN-200 mampu memberikan kualitas sambungan yang konsisten di setiap rel," kata Rahadian.
Ia menambahkan penyelesaian pekerjaan pengelasan rel di area welding milik Power China-Sinohydro akan menunjang aktivitas pemasangan rel yang saat ini sedang berjalan. Telah terpasang sepanjang 92,27 kilometer rel di sepanjang trase KCJB.
"Penyelesaian pengelasan rel ini tentu akan menunjang aktivitas pemasangan rel yang saat ini sedang berjalan," ungkap dia.