EKBIS.CO, JAMBI -- Bank Pembangunan Daerah Jambi (Bank Jambi) menargetkan laba Rp 360 miliar pada 2023 dengan memperbaiki dan meningkatkan infrastruktur layanan.
Direktur Utama Bank Jambi Yunsak El Halcon di Jambi, Ahad (22/1/2023), mengatakan, target tersebut dipandang realistis karena pada 2022 Bank Jambi mampu merealisasikan Rp 340 miliar dari target Rp 320 miliar. Apalagi, pencapaian itu juga diiringi dengan total aset mencapai Rp 14 triliun, dengan modal inti sebesar Rp 2 triliun.
"Target tahun ini tidak tinggi karena situasinya masih agak berat, mulai dari inflasi masih agak tinggi, biaya masih mahal," kata dia.
Percepatan pembangunan infrastruktur layanan itu sudah dilakukan Bank Jambi dengan menghadirkan layanan Juragan 9.
Layanan ini mencakup beberapa produk dan layanan bank seperti kredit, dana maupun layanan digital dan juga dapat digunakan oleh UMKM.
Bank Jambi menggunakan strategi bundling atau penggabungan produk untuk meningkatkan jumlah nasabah. Dengan strategi ini, harga akan menjadi lebih ekonomis atau murah dari total harga kemasan persatuannya.
Layanan Juragan 9 ini juga ditargetkan dapat menjangkau hingga ke pedesaan seiring dengan semakin terbukanya akses internet bagi masyarakat. Melalui upaya ini, Bank Jambi berharap dapat mencapai target laba tahun 2023.
Wakil Gubernur Jambi Abdullah Sani mengatakan Bank Jambi sebagai salah satu bank yang ada dalam sistem perbankan nasional memiliki fungsi dan peran yang signifikan dalam pembangunan ekonomi regional. "Saya berharap Bank Jambi dapat terus meningkatkan kualitas dan kinerjanya dalam perannya yang strategis sebagai mitra pemerintah sekaligus motor pembangunan masyarakat dan daerah," kata dia.
Bank Jambi juga diharapkan dapat memaksimalkan dan mengoptimalkan perannya dalam pertumbuhan ekonomi dan pembangunan daerah, agar terus relevan dan adaptif, tidak pernah ketinggalan zaman. Pemprov Jambi mengapresiasi pengembangan Bank Jambi yang sudah merambah seluruh kabupaten/kota setempat.
Bank Jambi telah membangun jaringan pelayanan keuangannya hingga ke desa-desa di Provinsi Jambi sebagai wujud dukungan terhadap tujuan pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah.