Tahun kedua pandemi pada 2021, sektor pariwisata makin memprihatinkan. Kunjungan wisman makin seret, menyentuh level terendah hanya 1.557.530 kunjungan dan China hanya menyumbang 54.713 kunjungan.
Sementara untuk capaian kunjungan wisman 2022, data BPS mencatat periode Januari-November kembali meningkat menjadi 4.576.156 kunjungan, atau naik 228,3 persen dari periode sama tahun lalu.
Kepala BPS, Margo Yuwono, mengatakan, dalam konferensi pers awal bulan ini menyatakan, pada periode tersebut wisatawan asal China mencapai 114,5 ribu kunjungan atau 2,5 persen dari total kunjungan wisman dan menempati posisi ke-10 terbesar.
Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali mengharapkan wisman China yang datang ke Indonesia tahun ini lebih berkualitas.
"Tapi kita sepakat saat ini menuju pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan. Maka dari itu per orang kita harapkan menghabiskan Rp 15 juta, itu minimum," katanya.
Ia menuturkan, jumlah belanja itu diharapkan bisa diperoleh pengusaha dengan masa tinggal rata-rata lima hari. Adapun sebelumnya rata-rata masa tinggal wisman asal China selama empat hari tiga malam.