SKK Migas, lanjut dia, terus mendorong KKKS untuk tidak mengabaikan penerapan TKDN di kegiatan hulu migas.
Apalagi, SKK Migas dan Ditjen Migas Kementerian ESDM telah mengeluarkan buku Apresiasi Produk Dalam Negeri (APDN) sebagai acuan yang menginventarisir peralatan atau perlengkapan kebutuhan industri hulu migas yang sudah tersedia di dalam negeri.
Pada tahun ini, SKK Migas juga akan memutakhirkan hasil kajian multiplier effectyang pernah dilakukan pada 2015.
Menurut Kepala Divisi Pengelolaan Rantai Suplai dan Analisis Biaya SKK Migas Erwin Suryadi, pemutakhiran kajian itu akan mengukur dampak berganda yang tercipta dari aktivitas industri hulu migas, terutama setelah adanya peningkatan kapasitas para pelaku industri penunjangnya.
"Saya optimistis dengan pelaksanaan program peningkatan kapasitas nasional yang masif sejak 2015, dampak berganda yang tercipta jauh lebih besar dari sebelumnya," ucapnya.
Sebelumnya, pada 2022, SKK Migas membawa 20 perusahaan, termasuk operator migas (KKKS) dan penyedia jasa industri migas dalam negeri ke ajang Oil and Gas Asia (OGA) di Malaysia.
SKK Migas juga memfasilitasi sembilan pabrikan lokal untuk unjuk kemampuan di ajang Abu Dhabi International Petroleum and Conference (ADIPEC).
Adapun forum Kapnas III 2023 rencananya akan diadakan di Jakarta pada 26-27 Juli 2023. Seperti tahun sebelumnya, forum tersebut akan didahului dengan serangkaian kegiatan praforum Kapnas yang akan diadakan di Surabaya (3-4 Mei), Sorong (16-17 Mei), Balikpapan (30-31 Mei), Batam (14-15 Juni), dan Palembang (5-6 Juli).