EKBIS.CO, BANDUNG -- PT Bank Tabungan Negara (BTN) menargetkan dapat meraih dana murah sebesar Rp 7 triliun pada 2023 dari produl tabungan BTN Bisnis. BTN menargetkan di Kota Bandung, Jawa Barat, dapat menarik nasabah dari kalangan pebisnis kurang lebih mencapai 300 ribu orang.
Direktur Distribution and Funding Bank BTN Jasmin mengatakan, para pebisnis merespons baik produk Tabungan BTN Bisnis. Oleh karena itu, BTN yakin dapat meraih dana murah sebesar Rp 7 triliun hingga akhir 2023.
Jasmin mengatakan target 2023 mengalami peningkatan sekitar 40 persen dibandingkan 2022. "Kami optimis dapat meraih target sebab respons pebisnis khususnya UMKM yang baik terhadap produk ini," ujar Jasmin saat acara road show Tabungan BTN Bisnis di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (28/1/2023).
Strategi yang dilakukan perusahaan, ia mengatakan fokus pada ekosistem bisnis agar semua jaringan bisnis dari hulu ke hilir dapat dikelola. BTN membidik para pebisnis yang masuk dalam ekosistem properti, perdagangan, kawasan industri, jasa kesehatan, dan pendidikan.
Tantangan ke depan, ia melanjutkan yaitu mendorong produk Tabungan BTN Bisnis menjadi tabungan transaksional. Oleh karena itu perusahaan akan fokus kepada ekosistem bisnis baik di sektor pemasok maupun pembeli.
Jasmin mengatakan Tabungan BTN Bisnis menjadi salah satu solusi bagi para pelaku usaha yang akan mempermudah transaksi bisnis. Sebab memiliki beragam fitur pendukung di antaranya limitasi transaksi yang tinggi untuk transfer dan fitur yang memudahkan pemantauan dan pencatatan pembukuan transaksi.
Selain itu, keuntungan yang didapat pengusaha yaitu nilai transfer antara rekening BTN maupun bank lain lebih besar dari pada tabungan biasa. Produknya pun menerapkan bebas biaya transfer dan administrasi serta memberikan rincian informasi terkait transaksi bisnis.
Sebelum road show di Kota Bandung, Jasmin mengatakan pada 2022 road show dilakukan di Surabaya (Jatim), Tanah Abang (Jakarta), Singkawang Pontianak (Kalbar), Semarang (Jateng), dan Medan (Sumut). Brand ambassador legenda bulu tangkis Alan Budikusuma dan Susi Susanti turut terlibat dalam program tersebut.
Ia mengatakan Kota Bandung dipilih sebagai tempat mempromosikan produk sebab merupakan pusat perdagangan. Tidak hanya itu pertumbuhan ekonominya pun berkembang dengan pesat.
