EKBIS.CO, BANDA ACEH -- Pemerintah Aceh melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan menggelar pasar murah di 92 titik yang tersebar di 23 kabupaten/kota dalam upaya menekan laju inflasi di daerah setempat.
"Pasar murah ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Aceh untuk mengatasi gejolak harga sejumlah kebutuhan yang harganya mengalami kenaikan," kata Kepala Disperindag Aceh, Mohd Tanwier di Banda Aceh, Sabtu (4/2/2023).
Ia menjelaskan, operasi pasar tanggap inflasi Aceh yang akan berlangsung di 23 kabupaten/kota tersebut akan menjual tiga kebutuhan pokok terdiri dari beras premium, minyak goreng, dan telur ayam ras. Ia menyebutkan untuk masing-masing harga kebutuhan yang dijual di pasar murah tersebut yakni beras premium Rp 80 ribu per sak (isi 10 kilogram), minyak goreng kemasan isi 2 liter Rp 30 ribu dan telur ayam ras Rp 38 ribu per papan (isi 30 butir).
Pasar murah yang diselenggarakan pada 6-9 Februari 2023 oleh Disperindag Aceh tersebut bekerja sama dengan Perum Bulog Aceh dan ikut bekerja sama dengan dinas yang membidangi perdagangan kabupaten/kota di Aceh. Adapun untuk titik pelaksanaan pasar murah tanggap inflasi Aceh pada bulan Februari tersebut ditentukan oleh masing-masing pemerintah kabupaten/kota.
Pihaknya berharap seluruh masyarakat di kabupaten/kota di Aceh dapat memanfaatkan pelaksanaan pasar murah yang akan diselenggarakan di setiap kabupaten/kota guna memperoleh harga kebutuhan dengan harga terjangkau.
Sebelumnya, Disperindag Aceh telah melaksanakan operasi pasar tanggap inflasi Aceh untuk komoditas beras dengan sasaran 15 kabupaten/kota. Operasi pasar beras tersebut telah dimulai sejak 11Januari dan akan berlangsung hingga 9 Februari 2023.
Adapun untuk harga jual beras premium tersebut Rp108.000 per sak isi 10 kilogram.
"Kami juga berharap masyarakat dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk membeli beras dengan harga terjangkau," katanya.