EKBIS.CO, BANDUNG -- Holding BUMN Industri Pertahanan Defend ID terus menggarap proyek global yaitu salah satunya pengerjaan sistem persinyalan kereta api di negara Filipina. Pengerjaan proyek tersebut dilakukan oleh PT Len Railway Systems.
"Railway itu (di) Filipina, sedang gencar bangun railway. Ini suatu langkah maju kami Defend ID garap pasar global," ujar Direktur Utama PT Len Industri (Persero) sekaligus Direktur Holding Defend ID Bobby Rasyidin saat acara peluncuran logo, anthem dan buku PT Len di kantor PT Len di Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Jumat (17/2/2023).
Ia mengatakan proyek tersebut memiliki durasi pengerjaan selama dua tahun dan ditargetkan pada tahun 2024 mendatang selesai. Sejauh ini, proyek ratusan miliar tersebut sudah terbangun sekitar 30 persen.
"Di Filipina ini, mereka sedang gencar-gencarnya membangun Railway. Ini terus terang suatu langkah maju buat PT Len atay Defend ID mulai menggarap pasar global," katanya.
Bobby mengatakan PT Len maupun holding tengah mengejar proyek-proyek di negara lainnya. "Kita mengejar proyek proyek di negara lain," katanya didampingi
Direktur Keuangan, Manajemen Risiko, dan SDM PT Len Indarto Pamoengkas.
Seiring transformasi PT Len Industri menjadi holding BUMN pada industri pertahanan Defend ID, ia mengungkapkan mengubah visi dan misi perusahaan. Serta meluncurkan logo, anthem dan buku tentang PT Len.
"Kami mau tak mau harus transformasikan identitas kami dalam hal ini logo, anthem dan berikutnya dengan melihat panjangnya sejarah PT Len menjadi bagian plan communication public dan meluncurkan buku pertama LEN dengan disebut dengan menuju kinerja unggul," katanya.
Bobby menambahkan saat ini Defend ID berupaya menciptakan kemandirian dalam penguasaan teknologi. Dengan caranya yaitu melalui penyiapan sumber daya manusia.
"Fokus utama kami saat ini bagaimana SDM yang ada di Defend ID yang dikomandoi PT Len ini SDM yang excellent, mumpuni sanggup berjuang, bekerja keras untuk penguasaan teknologi," katanya.