Jumat 03 Mar 2023 16:19 WIB

Rupiah Melemah di Tengah Penantian Pasar Atas Hasil Revisi PP DHE

Rupiah pada Jumat sore menurun 30 poin atau 0,20 persen ke posisi Rp 15.311.

Red: Friska Yolandha
Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada akhir pekan melemah di tengah penantian pasar atas hasil revisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 1 Tahun 2019 tentang Devisa Hasil Ekspor (DHE).
Foto:

Instrumen TD Valas DHE memfasilitasi penempatan DHE oleh eksportir di Bank Indonesia melalui bank yang ditunjuk (appointed bank) sesuai dengan mekanisme pasar. Instrumen tersebut bertujuan untuk mendorong serapan DHE guna mendukung stabilitas nilai tukar rupiah dan memperkuat perekonomian domestik.

Per 1 Maret 2023, untuk tahap awal, terdapat 20 bank yang ditunjuk yang dapat menempatkan dana nasabah eksportir DHE melalui TD Valas DHE di Bank Indonesia.

Di sisi lain, Revandra menuturkan rupiah tertekan imbas dari menanjaknya imbal hasil obligasi Amerika Serikat (AS). Imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun kembali ke posisi empat persen, setelah sebelumnya sempat menyentuh posisi ini pada Oktober 2022.

"Tingginya return dari obligasi ini berpotensi memicu capital outflow (dana asing keluar), sehingga isu kelangkaan dolar bisa kembali terjadi," ujarnya.

Rupiah pada Jumat pagi melemah ke posisi Rp 15.300 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp 15.287 per dolar AS hingga Rp 15.326 per dolar AS.

 

Sementara itu, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) BI pada Jumat merosot ke posisi Rp 15.306 per dolar AS dibandingkan posisi sebelumnya Rp 15.273 per dolar AS.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement