EKBIS.CO, BALIKPAPAN -- PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) menyiapkan ratusan ribu ton pupuk untuk menghadapi musim tanam Maret-April 2023. Stok pupuk yang disiapkan PKT adalah 172.433 ton stok pupuk urea bersubsidi, 7.320 ton pupuk NPK (Nitrogen, Phosphat, Kalium) formula khusus, serta 342.553 ton pupuk urea nonsubsidi dan 36.056 ton NPK nonsubsidi.
"Kami memastikan bahwa pupuk tersedia bagi para petani yang membutuhkan," kata SVP Transformasi Bisnis PKT Wisnu Ramadhani, Sabtu (4/3/2023).
Per 28 Februari 2023, seluruh stok ini terjamin tersedia di wilayah yang menjadi tanggung jawab PKT. Wilayah yang menjadi tanggung jawab PKT adalah Kalimantan, Sulawesi, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua.
Untuk memudahkan distribusi, di setiap daerah tersebut PKT mengoperasikan gudang-gudang. Saat ini, PKT memiliki 137 gudang sewa dan pengelola stok yang berlokasi di Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Surabaya, Semarang, Medan, dan Dumai.
Dengan begitu para petani, kios dan distributor yang berada di seluruh kabupaten wilayah PKT dapat lebih mudah untuk mengambil barang di gudang terdekat.
"PKT senantiasa bekerja sama dengan para pihak di lingkup Pupuk Indonesia Grup, dengan tim produksi, juga tim distribusi," ungkap Wisnu.
Kerja sama tersebut untuk menghitung jumlah pupuk yang harus diproduksi dan mengatur distribusinya, setelah sebelumnya memastikan kebutuhan riil di setiap provinsi. Menurut Wisnu, PKT membuat rencana produksi dan distribusi minimal untuk tiga bulan ke depan.
Saat ini PKT juga memprioritaskan produksi pupuk dan memastikan ketersediaan stok untuk wilayah Timur dengan membangun pabrik di Fakfak, Papua Barat. Di Bontang, PKT memaksimalkan produksi lima pabrik amoniak, lima pabrik urea, dan tiga pabrik NPK, serta 137 gudang yang tersebar di seluruh Indonesia.
PKT memiliki kapasitas total produksi 2,7 juta metrik ton ammonia, 3,4 juta metrik ton urea, dan 350 ribu metrik ton NPK. "PKT berkomitmen untuk terus mendukung ketahanan pangan nasional dengan memastikan stok pupuk tersedia untuk para petani di seluruh Indonesia," ujar Wisnu.