Sementara, Direktur Perlindungan dan Penyediaan Lahan Ditjen PSP, Baginda Siagian menyampaikan apresiasinya kepada pemerintah daerah dan lembaga lainnya yang kompak dalam pengembangan food estate.
"Kita telah berjuang bersama-sama dalam pengembangan food estate ini. Semua permasalahan baik itu pengelolaan air, pupuk, alsintan dan lain-lain dapat kita atasi bersama-sama. Walau memang masih banyak tantangannya, tapi yakinlah bila semua bisa diatasi, maka Kapuas akan bisa jadi lumbung pangan Kalteng, bahkan Indonesia serta dunia," kata Baginda.
Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat menegaskan bahwa program Food Estate di Kalimantan Tengah, khususnya di Kabupaten Kapuas berjalan dengan sukses dan berhasil. Hal ini dibuktikan dengan dilakukannya panen padi di A5 Desa Bentuk Jaya, Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas.
Rasa bangga dan gembira pun disampaikan Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat saat panen tersebut, mengingat daerah A5 Desa Bentuk Jaya ini sebelumnya sering banjir sehingga mengakibatkan gagal panen diwaktu-waktu sebelumnya.
“Ini sesuatu yang menggembirakan bagi kita, bahkan saya terkejut hasil panennya bisa mencapai 5,2 ton per hektar, biasanya hanya 1-2 ton per hektar,” ucap Bupati Kapuas dua periode itu.
Dirinya pun meyakini untuk kedepannya hasil panen ini atau produktivitas padi di wilayah Dadahup akan semakin meningkat, seiring dengan pengaturan tata Kelola air yang semakin baik.
“Seluruh Kementerian terkait telah bekerja sama untuk melaksanakan apa yang menjadi program pemerintah untuk ketahanan pangan nasional. Bila saat ini kita penyuplai pangan 51 persen untuk Kalimantan Tengah, kita harapkan wilayah kita dapat menjadi lumbung padi dunia untuk kedepannya. Saya yakin dan percaya dengan kebersamaan kita pasti bisa,” tutur Ben Brahim.
Sementara, Anggota DPR RI, Ary Egahni Ben Bahat menegaskan, dirinya mewakili Komisi IV akan memberikan kesaksian bahwa program food estate berhasil. Bahkan dia meyakini Kalimantan Tengah bisa menjadi penyangga pangan untuk Ibu Kota Nusantara (IKN) kelak.
"Kita harus gelorakan rasa bersyukur kita Presiden Jokowi menetapkan Kalimantan Tengah sebagai lumbung pangan Indonesia. Saya sangat berterima kasih kepada seluruh petani yang telah berusaha mewujudkannya," kata Ary Egahni.
Dia menambahkan, walau masih banyak yang pesimis dengan IKN, dirinya meyakini dengan adanya Kapuas dan Kalimantan Tengah sebagai lumbung pangan, akan meningkatkan kepercayaan diri bahwa IKN akan terwujud.
"Kita harus optimis, karena terbukti sudah ada 1600 pekerja dalam pembangunan infrastruktur di IKN. Saya percaya Kalimantan Tengah akan bisa menjadi penyangga pangan IKN, Indonesia bahkan dunia," pungkasnya.