Sabtu 11 Mar 2023 10:25 WIB

Silicon Valley Bank, Kegagalan Terbesar Sejak Krisis Keuangan

Regulator California menutup bisnis Silicon Valey Bank pada Jumat.

Red: Friska Yolandha
Kantor Silicon Valley Bank New York kosong di New York, New York, AS, 10 Maret 2023. Federal Deposit Insurance Corporation mengambil kendali atas aset bank, menjadikannya bank terbesar yang melakukannya sejak krisis keuangan tahun 2008.
Foto:

Pekerja teknologi mengkhawatirkan soal gaji mereka. Cabang SVB di San Francisco menunjukkan catatan yang ditempel di pintu yang memberitahu klien untuk menghubungi nomor telepon bebas pulsa.

FDIC mengatakan akan berusaha untuk menjual aset SVB dan pembayaran dividen di masa depan dapat dilakukan kepada deposan yang tidak diasuransikan. Di masa lalu, FDIC bergerak cepat, bahkan membuat kesepakatan untuk menjual bank-bank besar selama akhir pekan.

Nasabah bank menghadapi pintu terkunci pada Jumat. Dasbor klien dirusak, tutur nasabah bank yang berbasis di Inggris kepada Reuters.

Dean Nelson, CEO Cato Digital, sedang mengantre di luar kantor pusat SVB Santa Clara, berharap mendapat jawaban. Nelson mengatakan dia khawatir tentang kemampuan perusahaan untuk membayar karyawan dan menutupi pengeluaran.

"Akses ke uang tunai adalah masalah terbesar bagi sebagian besar perusahaan di sini. Jika Anda seorang pemula, uang tunai adalah raja. Uang tunai dan alur kerja, untuk dapat memiliki landasan sangat penting," katanya.

 

 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement