Sabtu 18 Mar 2023 16:00 WIB

FDIC Akan Pertahankan Kepemilikan Sekuritas Signature Bank dan SVB

Banyak sekuritas pendapatan tetap yang diinvestasikan oleh SVB dan Signature Bank.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Lida Puspaningtyas
Sebuah mobil melewati tanda Silicon Valley Bank di kantor pusat perusahaan di Santa Clara, California, Jumat, 10 Maret 2023. Federal Deposit Insurance Corporation menyita aset Silicon Valley Bank, menandai kegagalan bank terbesar sejak Washington Mutual selama puncak krisis keuangan 2008. FDIC memerintahkan penutupan Silicon Valley Bank dan segera mengambil semua simpanan di bank pada hari Jumat.
Foto: AP Photo/Jeff Chiu
Sebuah mobil melewati tanda Silicon Valley Bank di kantor pusat perusahaan di Santa Clara, California, Jumat, 10 Maret 2023. Federal Deposit Insurance Corporation menyita aset Silicon Valley Bank, menandai kegagalan bank terbesar sejak Washington Mutual selama puncak krisis keuangan 2008. FDIC memerintahkan penutupan Silicon Valley Bank dan segera mengambil semua simpanan di bank pada hari Jumat.

EKBIS.CO,  WASHINGTON DC -- Regulator Amerika Serikat (AS) sedang pertimbangkan soal mempertahankan kepemilikan sekuritas yang dimiliki oleh Signature Bank dan Silicon Valley Bank (SVB). Itu bertujuan memungkinkan bank-bank kecil berpartisipasi dalam lelang bagi pemberi pinjaman yang ambruk.

Sebuah sumber mengatakan, langkah Federal Deposit Insurance Corp (FDIC) tersebut juga bertujuan memfasilitasi pengambilalihan bank dan memperluas kumpulan penawar, sambil memastikan bank yang lebih besar tidak dihalangi untuk menawar. Banyak sekuritas pendapatan tetap yang diinvestasikan oleh SVB dan Signature Bank, seperti Treasuries, bernilai lebih rendah sejak Federal Reserve menaikkan suku bunga. 

Baca Juga

FDIC yang mempertahankan sekuritas tersebut akan memastikan, pengakuisisi tidak perlu membukukan kerugian atas sekuritas tersebut. Hanya saja, Signature Bank dan SVB tidak segera menanggapi permintaan komentar. 

FDIC pun menolak berkomentar. Bloomberg News pertama kali melaporkan langkah tersebut pada Jumat dan mengatakan, jumlah yang tercakup di Signature dapat berkisar dari 20 miliar dolar AS hingga 50 miliar dolar AS.

Sedangkan untuk SVB bisa antara 60 miliar dolar AS dan 120 miliar dolar AS. Dilansir Reuters pada Sabtu (18/3/2023), Rabu lalu dilaporkan regulator di FDIC telah meminta bank yang tertarik mengakuisisi SVB dan Signature Bank agar mengajukan penawaran paling lambat 17 Maret.

Tindakan akhir pekan yang diluncurkan oleh FDIC untuk menjual SVB gagal pekan lalu. Itu setelah bank-bank besar menolak keras melakukan kesepakatan berisiko dalam waktu singkat.

Sebelumnya pada Jumat, perusahaan induk SVB, yaitu SVB Financial Group mengajukan reorganisasi yang diawasi pengadilan di bawah perlindungan kebangkrutan Bab 11. Sementara, Bill Ackman dalam sebuah tweet pada Jumat menyatakan, Bank of America akan mengakuisisi Signature Bank pada Senin.

"Saya mendengar @BankofAmerica akan membeli Signature Bank pada Senin. Kecuali dan sampai kami dapat melindungi simpanan yang tidak diasuransikan, biaya modal akan meningkat untuk bank-bank kecil yang mendorong mereka untuk bergabung atau diakuisisi oleh SIB. Menurut saya ini tidak baik untuk Amerika," tulis dia.

Hanya saja, sumber yang mengetahui masalah tersebut mengatakan, Bank of America tidak tertarik membeli Signature Bank. Di sisi lain, Signature Bank tidak segera menanggapi permintaan komentar. Bank of America pun menolak berkomentar. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement