Kamis 30 Mar 2023 11:25 WIB

Mau Merdeka Secara Finansial? Lakukan Tahapan Ini

Tahap pertama merdeka finansial adalah memiliki literasi atau melek keuangan.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Fuji Pratiwi
Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK Mirza Adityaswara mengatakan, perencanaan keuangan perlu dilakukan untuk menuju hidup yang merdeka secara finansial.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK Mirza Adityaswara mengatakan, perencanaan keuangan perlu dilakukan untuk menuju hidup yang merdeka secara finansial.

EKBIS.CO, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan ada beberapa tips yang bisa dilakukan jika seseorang mau merdeka secara finansial. Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK Mirza Adityaswara mengatakan, perencanaan keuangan perlu dilakukan untuk menuju hidup yang merdeka secara finansial.

"Dalam mewujudkan kemerdekaan finansial seseorang harus merencanakan keuangannya dan terbagi dalam tiga tahapan," kata Mirza dalam Webinar II Edukasi Keuangan Syariah bertema Merdeka Finansial dengan Produk Keuangan Syariah, Kamis (30/3/2023).

Baca Juga

1. Melek keuangan

Mirza menjelaskan, pada tahapan ini, seseorang harus memiliki keterampilan dalam mengelola keuangan. Khususnya dalam menggunakan layanan produk jasa keuangan.

Mirza menegaskan, penting sekali dalam memahami karakteristik produk layanan jasa keuangan. "Ini mulai dari manfaatnya apa, hak nya apa, kewajiban apa, risikonya apa, biayanya berapa, dendanya seperti apa, dan lain sebagainya. Ini agar tidak terjebak pada skema produk layanan jasa keuangan yang ilegal maupun yang tidak sesuai dengan kebutuhan dalam mencapai tujuan finansial," ungkap Mirza.

 

2. Merasakan pengalaman produk dan jasa keuangan

Pada tahapan ini, Mirza menuturkan saat ini terdapat kemudahan akses berbagai produk jasa keuangan sesuai kebutuhan atau kemampuan seseorang. "Sebagai contoh kita dapat menggunakan produk pasar modal syariah dan tabungan emas untuk kebutuhan investasi dan produk asuransi serta simpanan dalam bentuk tabungan untuk kebutuhan proteksi serta dana darurat," ungkap Mirza.

 

3. Berdaya secara finansial

Mirza mengatakan, penggunaan produk layanan jasa keuangan tersebut dapat menciptakan peluang ekonomi. Dia mencontohkan, penggunaan layanan kredit atau pembiayaan dapat memfasilitasi dalam mendirikan usaha.

"Dengan penguatan aspek pemberdayaan masyarakat tidak hanya cakap secara keuangan tapi meningkatkan skala ekonominya melalui penguatan struktur keuangan sehingga lebih berdaya saing," ucap Mirza.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement