EKBIS.CO, JAKARTA—Honda Prospect Motor (HPM) agen pemegang merek mobil Honda di Indonesia menyatakan saat ini belum bisa mengikuti program pemerintah terkait subsidi kendaraan listrik. Business Innovation and Sales & Marketing Director PT HPM Yusak Billy mengatakan sampai sejauh ini mobil Honda yang dipasarkan di Indonesia tidak ada varian listrik.
“Kami sangat mendukung program pemerintah terkait insentif kendaraan listrik, namun mohon maaf karena tidak miliki varian mobil listrik Honda belum bisa ikut program ini saat ini,’’ kata Billy kepada Republika.co.id di Jakarta, Kamis (30/3/2023).
Menurut Billy program insentif kendaraan listrik pemerintah sangat mendorong perkembangan kendaraan elektrifikasi di Tanah Air. Dengan insentif tersebut diharapkan perkembangan kendaraan listrik semakin baik.
Seperti diketahui hanya dua perusahaan mobil yang mendapat insentif pemerintah dari program subsidi kendaraan listrik. Tidak ada merek Jepang di situ karena yang mendapat insentif tersebut adalah merek China Wuling dengan Air ev-nya dan merek Korea Selatan Hyundai dengan produk Ioniq-nya.
Pemerintah menyatakan produsen mobil yang mendapat insentif program subsidi kendaraan listrik adalah produk yang memiliki Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) 40 persen. Rencananya pemerintah akan melaksanakan program ini selama dua tahun dan dimulai untuk mobil 1 April 2023.
Sedangkan mobil elektrifikasi yang dimiliki Honda saat ini yang dipasarkan di Indonesia adalah mobil hibrida. Tahun lalu HPM telah mengumumkan akan meluncurkan mobil hibrida Honda Accord dan Honda CR-V di tahun ini. Sejauh ini mobil hybrid yang akan segera diluncurkan Honda adalah All New HRV yang dua pekan lalu telah diperkenalkan di Bangkok Thailand.
Honda All New CR-V sendiri saat ini sudah mendarat di Indonesia. Namun HPM masih menutup rapat-rapat waktu peluncurannya. “Tunggu saja ya waktu peluncurannya,” kata Billy.