Rabu 05 Apr 2023 06:49 WIB

Antisipasi Arus Mudik, Distribusi Pupuk Gandeng KAI

Pendistribusian pupuk bersubsidi dengan kereta api sangat efektif dan efisien.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Friska Yolandha
PT Pupuk Indonesia (Persero), melalui anak usahanya PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang melakukan kerja sama distribusi pupuk bersubsidi dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Foto:

Menurut Veronika, pendistribusian pupuk bersubsidi dengan moda kereta api menjadi solusi menjelang arus mudik lebaran 2023. Selain itu, sarana kereta api juga menjadi tambahan fasilitas distribusi yang dimiliki oleh Pupuk Indonesia. Adapun fasilitas distribusi Pupuk Indonesia grup terdiri atas empat unit pengantongan pupuk, enam unit Distribution Center (DC), 12 kapal dengan 226 rute angkutan laut, 7.931 truk angkutan darat, 581 gudang dengan kapasitas 2,48 juta ton, serta jaringan 1.100 lebih distributor dan 26 ribu lebih kios resmi yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia.

Veronika menyebut kereta api memiliki efektivitas yang lebih baik dibandingkan melakukan pendistribusian via truk yang melalui jalan raya. Veronika mengatakan kapasitas truk juga jauh lebih kecil dibanding kereta api.

"Dengan kereta, ketepatan waktu sampai semakin terkendali dikarenakan bebas dari kepadatan lalu lintas di jalan raya. Ini salah satu inovasi yang kita lakukan, di mana kita bisa  efektif, dan sebagai bentuk penyesuaian terhadap kebijakan pemerintah terkait Zero ODOL," kata Veronika.

SVP Sekretaris Perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) Wijaya Laksana mengatakan Pupuk Indonesia telah menyalurkan pupuk bersubsidi ke Brebes sebesar 15.548 ton atau 72 persen dari alokasi hingga Maret 2023 sebesar 21.629 ton hingga 31 Maret 2023. Wijaya memerinci pupuk urea telah tersalurkan 11.338 ton dan pupuk NPK sejumlah 4.210 ton. 

"Adapun alokasi tahunan untuk pupuk subsidi di Kab. Brebes yaitu sebesar 41 ribu ton Urea dan 14.500 NPK," ujar Wijaya.

Wijaya mengatakan stok pupuk bersubsidi di seluruh gudang yang ada di wilayah Brebes saat ini mencapai 8.712 ton. Rinciannya, pupuk urea berjumlah 7.352 ton, dan pupuk NPK berjumlah 1.359 ton. Wijaya menyampaikan jumlah stok Urea dan NPK subsidi ini mencapai empat kali lipat dari stok minimum ketentuan Pemerintah sebesar 1.813 ton. Pupuk Indonesia sendiri mengelola total tuga gudang pupuk di Brebes. 

"Sementara untuk Jawa Tengah jumlah gudang yang dikelola mencapai 68 unit dengan total kapasitas 346 ribu ton. Selain Pusri Palembang, distribusi pupuk bersubsidi di Jawa Tengah juga dilakukan oleh anak usaha Pupuk Indonesia lainnya, yaitu Petrokimia Gresik," kata Wijaya menambahkan.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement