Menurut dia, saat ini tengah dilaksanakan pekerjaan horizontal directional drilling (HDD) sepanjang 189 meter untuk menyambungkan pipa ke dalam area Kilang Pertamina.
"Tantangannya, trafik cukup padat sehingga harus tetap mengutamakan komitmen safety. Terdapat beberapa jalur pipa yang rencananya ditanam di bawah bahu jalan yang sudah rapi dengan metode open cut. Akan tetapi metode konstruksi diputuskan berubah menjadi HDD, agar Balikpapan sebagai area penunjang IKN tetap rapi, sesuai arahan dari pemerintah," jelas Achmad.
HDD merupakan metode pemasangan pipa bawah tanah menggunakan bor, sehingga tidak mengganggu lapisan tanah di atasnya. Pengeboran dilakukan dari satu ujung jalur lubang (awal) dan diambil di ujung lainnya (akhir). Metode HDD dapat meminimalisasi galian, sehingga proses pembangunan tidak mengganggu aktivitas masyarakat.
"Proyek ini merupakan sinergi Pertamina Group untuk memaksimalkan value Pertamina sebagai penyedia energi bagi negeri. PGN Subholding Gas mendukung program RDMP Kilang RU V Balikpapan sebagai proyek strategis nasional dan mengembangkan infrastruktur gas bumi di Kalimantan Timur," ujarnya.
Achmad berharap kinerja PGN dapat semakin berkembang sehingga infrastruktur dapat ditingkatkan untuk melayani kebutuhan gas bumi di berbagai sektor di Kalimantan Timur.
Sementara itu, Direktur Sales dan Operasi PGN Faris Aziz menambahkan implementasi HSSE sangat penting pada konstruksi pipa gas Senipah-Balikpapan. "Pasca-Ramadhan nanti diharapkan proses pembangunan sudah mendekati tahap akhir. Koordinasi dengan pihak eksternal harus dijaga, sehingga bisa mengejar target," ujarnya.