EKBIS.CO, JAKARTA -- PT XL Axiata Tbk mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar sembilan persen pada 2022. Maka menjadi Rp 29,2 triliun dari Rp 26,75 triliun pada 2021.
Direktur Keuangan XL Axiata Feiruz Ikhwan menjelaskan, pertumbuhan positif itu didukung besarnya pertumbuhan data hingga 22 persen. Layanan data pada 2022, kata dia, juga tumbuh sebesar delapan persen.
"Pertumbuhan EBITDA pun kuat sebesar tujuh persen year on year (yoy)," ujarnya dalam paparan publik di Jakarta, Jumat (5/5/2023). Dengan begitu, EBITDA pada tahun lalu sebesar Rp 14,2 triliun.
Perusahaan juga mencatat laba bersih sebesar Rp 1,1 triliun atau tumbuh satu persen pada 2022. Dari jumlah tersebut, sebanyak 50 persen di antaranya atau sekitar Rp 551,7 miliar akan dibagikan ke para pemegang saham sebagai dividen.
"Dalam kompetisi industri yang ketat, XL Axiata berhasil meningkatkan kinerja di sepanjang 2022," tutur Feiruz.
Ia menambahkan, supaya bisa terus tumbuh pada tahun ini, perseroan akan fokus pada tiga pilar pertumbuhan.
Pertama, proposisi konvergensi yang lengkap. Itu meliputi konektivitas fixed and mobile, content, layanan digital bagi keluarga, serta UMKM dan korporasi.
Pilar kedua yakni ekspansi jaringan secara ceras. Perusahaan bakal mempertahankan investasi untuk pengembangan jaringan dan fokus mengembangkan jaringan di luar Pulau Jawa.
Ketiga, XL Axiata berusaha memberikan pengalaman terbaik bagi pelanggan. "Memberikan pelayanan kepada pelangtan secara terpadu, end to end, personalization, serta dynamic offering," jelas dia.