Sabtu 06 May 2023 11:08 WIB

Singapura Siap Buka Impor Karkas Babi dari Pulau Bulan

Ada temuan kasus flu babi pada ternak babi di Pulau Bulan, Batam, Indonesia.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Nidia Zuraya
Sentra peternakan babi. Simgapura siap membuka keran impor karkas babi dari Pulau Bulan, Indonesia.
Foto: Kementan
Sentra peternakan babi. Simgapura siap membuka keran impor karkas babi dari Pulau Bulan, Indonesia.

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Menanggapi adanya temuan kasus demam babi Afrika (African Swine Fever/ASF) pada ternak babi dari peternakan di Pulau Bulan yang di ekspor ke Singapura, Kementerian Pertanian melalui Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) menyampaikan, pihaknya telah melakukan diskusi dengan pihak Singapura mengenai hasil investigasi dari kedua belah pihak dan membahas langkah selanjutnya terkait ekspor Babi dari Pulau Bulan.

“Pertemuan antara Otoritas Veteriner Nasional Indonesia dengan Otoritas Pangan Singapura (Singapura Food Agency/SFA) telah kita laksanakan pada tanggal 28 April 2023 secara daring melalui zoom meeting”, kata Dirjen PKH Nasrullah melalui Siaran Persnya, Sabtu (6/5/2023).

Baca Juga

“Pada prinsipnya mereka menyatakan siap membuka kembali impor babi dalam bentuk karkas dari Pulau Bulan, Indonesia”, ungkap Nasrullah.

Nasrullah menjelaskan hal tersebut menjadi kabar baik bagi Indonesia. "Walaupun untuk sementara ekspor babi hidup dari pulau bulan ditutup karena ASF, tapi ke depan potensi ekspor dalam bentuk karkas masih sangat terbuka," terangnya.

Menurutnya, pihak Singapura sangat terbuka untuk mendiskusikan langkah-langkah teknis agar ke depan ekspor babi hidup dapat kembali berjalan, mengingat Pulau Bulan merupakan penyuplai terbesar kebutuhan babi bagi Singapura.

Lebih lanjut Nasrullah menyampaikan, selain dalam bentuk karkas, selanjutnya masih ada kemungkinan ekspor dapat dilakukan dalam bentuk babi hidup, namun dengan kondisi khusus setelah lolos pemeriksaan kesehatan hewan.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement