Ahad 07 May 2023 13:12 WIB

Tahun Politik, Pengamat Sangsi Pembatasan Pembelian Elpiji 3 Kg Bakal Dimulai 2024

Pembatasan elpiji perlu dilakukan mengingat penjualan bebas sebabkan salah sasaran.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Friska Yolandha
Pekerja menata tabung gas LPG 3 kilogram bersubsidi di salah satu agen di Kawasan Rawasari ,Jakarta, Senin (26/12/2022). Pemerintah berencana mendorong penyaluran subsidi liquefied petroleum gas (LPG) 3 kg menjadi lebih tepat sasaran. Rencana tersebut diwujudkan dalam uji coba pembelian elpiji 3 kg dengan menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP) secara bertahap di seluruh Indonesia mulai 2023. Republika/Prayogi
Foto:

Cara itu dinilai efektif ketimbang menggunakan KTP atau aplikasi MyPertamina seperti yang diterapkan dalam uji coba pembatasan BBM Solar dan Pertalite.

PT Pertamina (Persero) menargetkan pencocokan data penerima subsidi gas elpiji tabung tiga kilogram dapat rampung tahun ini. Lewat data tersebut, nantinya elpiji melon hanya dikhususkan bagi warga miskin yang berhak menerima subsidi mulai tahun 2024.

Sekretaris Perusahaan Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting, menjelaskan, data penerima akan menggunakan Data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) yang diperoleh dari Kemenko PMK. Pertamina akan melakukan pencocokan antara data pembeli dengan basis data P3KE tersebut.

"Kita masih dalam proses pencocokan data secara bertahap, harapannya proses ini bisa selesai tahun ini," kata Irto kepada Republika.co.id, Ahad (7/5/2023).

 

Namun, Irto belum dapat menjelaskan detail berapa jumlah penerima yang berhak mendapatkan elpiji bersubsidi tersebut. Hingga kini, pendataan masih dilakukan di setiap daerah.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement