Senin 15 May 2023 01:35 WIB

Perjalanan Hotel Meruorah yang Jadi Venue Utama Ajang KTT ASEAN

Hotel Meruorah dimiliki ASDP dan PTPP serta dikelola Hotel Indonesia Group

Rep: Novita Intan/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Presiden Joko Widodo menandatangani prasasti saat peresmian Hotel Meruorah Komodo Labuan Bajo, di Nusa Tenggara Timur. Hotel Meruorah di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur merupakan venue utama penyelenggaraan KTT ASEAN ke-42. Hotel ini dimiliki IFPRO, anak usaha gabungan dua BUMN yakni PT ASDP Indonesia Ferry (persero) PT PP (persero) Tbk. Sementara pengelola hotel yakni Hotel Indonesia Group.
Foto: Dok PT PP
Presiden Joko Widodo menandatangani prasasti saat peresmian Hotel Meruorah Komodo Labuan Bajo, di Nusa Tenggara Timur. Hotel Meruorah di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur merupakan venue utama penyelenggaraan KTT ASEAN ke-42. Hotel ini dimiliki IFPRO, anak usaha gabungan dua BUMN yakni PT ASDP Indonesia Ferry (persero) PT PP (persero) Tbk. Sementara pengelola hotel yakni Hotel Indonesia Group.

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Hotel Meruorah di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, merupakan venue utama penyelenggaraan KTT ASEAN ke-42. Hotel ini dimiliki IFPRO, anak usaha gabungan dua BUMN, yakni PT ASDP Indonesia Ferry (persero) PT PP (persero) Tbk. Sementara pengelola hotel, yakni Hotel Indonesia Group.

ASDP memegang saham mayoritas di IFPRO. Di lantai hotel ini, diselenggarakan jamuan delegasi KTT ASEAN, dengan pemandangan bukit yang menawan dan puluhan kapal phinisi. 

KTT ASEAN sukses diselenggarakan, dari  9-11 Mei 2023, dengan Indonesia sebagai Ketua ASEAN. Namun, tak banyak yang tahu jika dulunya lokasi Hotel Meruorah dulu merupakan pelabuhan tua yang meluruh, bersebelahan dengan tempat pelelangan ikan dengan bau menyengat. 

Kawasan yang tadinya kusam tersebut, kini berubah menjadi kawasan sentral ekonomi baru di Labuan Bajo. Lantas, bagaimana perjalanan Hotel Meruorah menjadi venue utama ajang internasional seperti KTT ASEAN?

Titik awal perjalanan yakni dibangunnya kawasan pelabuhan ferry Labuan Bajo yang pada 1982 dengan luas sekitar 3.649 meter persegi. Di sebelah pelabuhan kemudian dibangun tempat pelelangan ikan Labuan Bajo yang beroperasi sejak 1991.

Kemudian sejak 2016 kawasan ini dibenahi dengan pengembangan Kawasan Marina. Presiden Joko Widodo mengawal pembangunannya hingga tercatat enam kali mengunjungi kawasan tersebut.

Enam kali kunjungan Jokowi yakni saat peninjauan pembangunan (2019), saat meresmikan hotel yang bernama Inaya Bay (2020), saat perubahan nama hotel menjadi Meruorah pada Oktober (2021), saat meninjau persiapan KTT, saat bersama keluarga sekaligus peninjauan kedua kali dan saat KTT pada 8-11 Mei (2023). Boleh jadi, belum ada hotel lain di yang dikunjungi presiden sebanyak ini.

Kemudian, pada 14 Oktober 2021 nama hotel diubah. Dari awalnya bernama Hotel Inaya Bay Komodo menjadi Hotel Meruorah Komodo Labuan Bajo dan diresmikan oleh Presiden Jokowi.

Direktur Utama ASDP Ira Puspadewi mengatakan, nama Meruorah sendiri diambil dari kata Mere yang berarti puncak, dan Ora berarti komodo."Nama yang baru, selain memberikan nuansa lokal yang lebih kuat, juga mengandung harapan agar hotel ini selalu berada puncak dalam memberikan kualitas pelayanan," ujarnya dalam keterangan tulis, Ahad (14/5/2023).

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement