Senin 22 May 2023 15:42 WIB

Kendaraan Listrik Terus Digenjot, Bagaimana Nasib Bisnis Pertamina?

Penggunaan kendaraan listrik ke depan diyakini akan sangat agresif.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Friska Yolandha
 Seorang konsumen menyimak penjelasan dari sales motor listrik di acara Pameran Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2023 di JIExpo Kemayoran, Jakarta , Kamis (18/5/2023). Pemerintah terus mendorong migrasi penggunaan kendaraan bertenaga listrik sebagai upaya menuju net zero emission atau NZE mulai 2060.
Foto:

Ia mencontohkan, salah satu bentuk adaptasi bisnis suplai bahan bakar seperti yang dilakukan untuk solar yang kini mengandung bahan bakar nabati yang berkelanjutan. "Yang tidak kita sadari, ternyata solar atau diesel itu sudah mengandung bio saat ini. Ada B30 dan akan ke B35. Itu dari sisi hilir," ujarnya.

Adapun dari sisi hulu, Pertamina terus mengembangkan kilang-kilang yang dapat mendukung produksi biofuel tersebut. Contohnya seperti kilang minyak di Cilacap maupun Plaju yang tengah dipersiapkan Pertamina.

Fadli pun memastikan sangat serius dalam merencanakan strategi bisnis ke depan sehingga tetap dapat mempertahankan eksistensinya sebagai perusahaan minyak pelat merah.

 

"Kita benar-benar serius, yang artinya investasi yang kita coba canangkan di sini itu mencapai ratusan billion dolar sampai 2050 mendatang," tuturnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement