EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) akan kembali menambah 23 Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum atau SPBKLU. Ini dilakukan untuk mempermudah penukaran baterai khusus bagi para pengguna motor listrik.
Namun, perseroan menyatakan, penambahan SPBKLU masih terpusat di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting, menjelaskan, sejauh ini Pertamina telah mengoperasikan 21 SBPKLU atau yang biasa disebut Battery Swab Station (BSS) di Jakarta dan Bali.
Adapun letak SPBKLU berada di dalam Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) sehingga dapat dengan mudah dijangkau masyarakat. Irto pun menjelaskan, alasan penambahan SPBKLU yang masih terpusat di Jakarta karena menyesuaikan dengan permintaan pasar.
"(Pembukaan SPBKLU) kita menyesuaikan dengan permintaan juga, ini dibuka langsung oleh Pertamina," kata Irto kepada Republika.co.id, Senin (22/5/2023).
Dalam kesempatan berbeda, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan meminta agar SPBKLU dapat terus ditingkatkan untuk mempermudah pengguna kendaraan listrik.
Dengan sistem penukaran, masyarakat tak perlu menghabiskan waktu untuk mengisi daya motor listrik yang memakan waktu hingga lima jam. Terlebih, salah satu target pemerintah dalam meningkatkan penetrasi motor listrik fokus pada segmen pelaku UMKM maupun pelanggan PLN daya 450 VA hingga 900 VA.
Adapun keberadaan SBPKLU saat ini didominasi oleh PT PLN (Persero) sebagai produsen listrik pelat merah. Tercatat total SPBKLU yang telah dioperasikan PLN sebanyak 1.163 unit sementara untuk Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) sebanyak 616 unit di seluruh Indonesia.