Dalam kesempatan sama, Direktur Keuangan PT Jasa Armada Indonesia Tbk Reini Delfianti menyampaikan alokasi dan kebutuhan untuk investasi pengadaan kapal perseroan mencapai sebesar Rp 250 miliar, termasuk untuk dua kapal baru tipe Abimanyu.
Hingga kuartal I 2023, Jasa Armada Indonesia memiliki 87 kapal pandu yang terdiri dari sebanyak 56 kapal tunda (tug boat), 26 kapal perintis (pilot boat), dan 5 kapal penambat (mooring boat).
Perusahaan bidang layanan pemanduan dan penundaan kapal ini , membukukan laba bersih sebesar Rp47,14 miliar pada kuartal I 2023, atau meningkat 25 persen year on year (yoy), dibandingkan sebelumnya Rp37,7 miliar pada periode sama tahun 2022.
Laba bersih tersebut ditopang oleh pendapatan bersih perseroan yang meningkat 36,84 persen (yo) menjadi Rp 291,56 miliar.
Pendapatan bersih IPCM dikontribusikan oleh pendapatan jasa pelayanan kapal sebesar Rp 236,44 miliar, serta jasa pengelolaan kapal dan pengangkutan lainnya yang masing-masing Rp 13,5 miliar dan Rp 41,61 miliar.