Ahad 04 Jun 2023 10:16 WIB

Telah Sepakat di DPR, Biden Teken UU Plafon Utang

Biden berterima kasih Demokrat dan Republik sepakat untuk selamatkan negara dan warga

Rep: Novita Intan/ Red: Friska Yolandha
Presiden Joe Biden berbicara usai menandatangani undang-undang plafon utang negara, Sabtu (3/6/2023) waktu setempat.
Foto:

Setelah Kongres mengesahkan undang-undang tersebut, Biden menggunakan kesempatan tersebut untuk menyampaikan pidato pertamanya dari Oval Office sebagai presiden.

“Tidak ada yang mendapatkan semua yang mereka inginkan tetapi rakyat Amerika mendapatkan apa yang mereka butuhkan, menyoroti kompromi dan konsensus dalam kesepakatan tersebut. Kami menghindari krisis ekonomi dan keruntuhan ekonomi,” ucapnya.

Selain pembatasan pengeluaran, RUU setebal 99 halaman itu mengubah beberapa kebijakan, termasuk memberlakukan persyaratan kerja baru bagi lansia AS yang menerima bantuan makanan dan memberi lampu hijau pada pipa gas alam Appalachian yang banyak ditentang oleh Demokrat.

Beberapa peraturan lingkungan telah dimodifikasi untuk membantu merampingkan persetujuan untuk proyek infrastruktur dan energi sebuah langkah yang telah lama dicari oleh orang-orang moderat di Kongres.

Kantor Anggaran Kongres memperkirakan undang-undang tersebut benar-benar dapat memperluas kelayakan total bantuan pangan federal, dengan penghapusan persyaratan kerja veteran, tunawisma, dan anak muda yang meninggalkan panti asuhan.

Undang-undang tersebut juga mendukung dana pertahanan dan veteran, memotong sejumlah uang baru Internal Revenue Service dan menolak seruan Biden untuk membatalkan keringanan pajak era Trump pada perusahaan dan orang kaya untuk membantu menutupi defisit negara. Namun Gedung Putih mengatakan rencana untuk meningkatkan penegakan undang-undang perpajakan bagi orang berpenghasilan tinggi dan perusahaan akan terus berlanjut.

 

sumber : AP
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement