Dalam pelaksanaan pembangunan PSN, Kemenhub berkoordinasi secara intensif dengan para pemangku kepentingan, diantaranya yaitu: Kemenko Perekonomian, Bappenas, Kemenkeu, Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Kementerian/Lembaga terkait lainnya, serta pemerintah daerah.
“Kami menyesuaikan jika ada perubahan-perubahan yang terjadi, baik itu terkait penundaan, penyesuaian target penyelesaian, maupun jika ada pembatalan proyek tertentu,” kata Menhub.
Sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo bahwa PSN yang dibangun adalah yang benar-benar berdampak langsung bagi penguatan ekonomi rakyat dan memiliki daya ungkit besar untuk pemulihan ekonomi nasional.
Secara rinci dari 36 PSN sektor transportasi, sebanyak 20 proyek yang telah selesai hingga 2023 yakni: Bandar Udara Internasional Yogyakarta, KA Tebing Tinggi – Kuala Tanjung, KA Akses Bandara Internasional Yogyakarta, LRT Sumatera Selatan, Pelabuhan KEK Maloy, Pelabuhan Hub Internasional Kuala Tanjung, Pelabuhan Terminal Kijing, Pelabuhan Kupang, Pelabuhan Hub Internasional Bitung, Terminal Multipurpose Labuan Bajo, Bandara Komodo – Labuan Bajo, dan Bandara Lombok Praya, Bandar Udara Nabire Baru, Bandar Udara Kediri, KA Makassar – Parepare Tahap I, LRT Jabodebek, Pelabuhan Sanur, Pembangunan Makassar New Port, Pengembangan Pelabuhan Teluk Palu, dan Pembangunan Pelabuhan Patimban.
Sementara, sebanyak 9 (sembilan) proyek yang ditargetkan selesai pada tahun 2024 yaitu: Bandar Udara Siboru Fakfak, Kereta Cepat Jakarta – Bandung, Double Track Selatan Jawa, Pengembangan Pelabuhan Sorong, Pengembangan Pelabuhan Likupang, LRT Jakarta International Stadium – Kelapa Gading dan Velodrome – Manggarai, Pembangunan Pelabuhan Palembang Baru, Pengembangan Pelabuhan Benoa (BMTH), dan Pelabuhan Terminal Peti Kemas Muaro Jambi.
Sedangkan, 7 (tujuh) proyek yang diselesaikan setelah tahun 2024, yakni: Jakarta MRT North- South Fase 2A & 2B, Jakarta MRT East – West Fase 1, KA Jakarta – Surabaya, KA Rantau Prapat – Kota Pinang, Infrastruktur KA Logistik Kalimantan Timur, KA Logistik Lahat – Tarahan dan Prabumulih – Palembang, dan Pembangunan Pelabuhan Ambon Baru (sudah dikeluarkan dari PSN).
Melalui pembangunan bandara, pelabuhan, stasiun dan jalur kereta api, selain dapat meningkatkan konektivitas antar wilayah dan memperlancar mobilitas masyarakat maupun logistik, juga diharapkan memiliki efek berganda, diantaranya yaitu: meningkatkan daya saing produk dalam negeri yang semakin efisien dan kompetitif, penciptaan lapangan kerja, dan mendorong tumbuhnya titik-titik ekonomi baru di berbagai daerah.