EKBIS.CO, JAKARTA -- Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan pengoperasian Menzel Ledjmet Nord (MLN) Oil Field Aljazair merupakan upaya Pertamina untuk memenuhi ketahanan energi nasional dan memperluas ekspansi lapangan migas internasional.
MLN Aljazair merupakan lapangan migas pertama yang dioperasikan Pertamina di luar negeri, di mana sejak Mei 2014 telah dioperasikan secara penuh oleh Pertamina.
"Ini lah upaya Pertamina untuk memenuhi ketahanan energi nasional, bukan hanya dari domestik tetapi kami juga mencari peluang di luar negeri," ucap Nicke saat mengunjungi MLN Aljazair, Selasa (13/6) dikutip dari keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (14/6/2023).
Dalam pertemuannya dengan jajaran pekerja, ia mengapresiasi seluruh pekerja karena bekerja jauh dari Tanah Air dan tidak mudah apalagi berlokasi di tengah Gurun Sahara yang penuh dengan tantangan.
"Saya sangat bangga kepada rekan-rekan sekalian, yang telah bekerja keras dalam memenuhi amanah negara dalam mewujudkan ketahanan energi nasional, tentu tidak mudah dan banyak tantangannya," ujarnya.
Selain itu, ia juga mengapresiasi kinerja MLN yang sejak beroperasi hingga saat ini berhasil menjaga zero fatality dan zero lost time incident dengan total man hours lebih dari 23 juta jam.
"Lapangan migas ini tentu penuh tantangan. Oleh karena itu, saya mendorong untuk terus berinovasi melalui inisiatif-inisiatif untuk meningkatkan produksi sehingga diharapkan nanti dapat meningkatkan investasi dan mendongkrak kinerja MLN," kata Nicke.
Sementara itu, MLN Field Manager Osa Kurniawan Ilham menyampaikan terima kasih atas perhatian Direktur Utama Pertamina yang bisa hadir langsung memberikan dukungan untuk seluruh pekerja di lapangan MLN.
"Ini momen langka, kami berterima kasih atas dukungan dan perkenan beliau yang mau hadir langsung menemui kami di sini, di tengah Gurun Sahara. Tentu ini akan memberikan semangat untuk kami di sini," ucap dia.
Sedangkan, Duta Besar RI untuk Aljazair Chalief Akbar Tjandraningrat yang ikut serta dalam kunjungan mengatakan pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri dan KBRI Aljazair terus berkomitmen memberikan perlindungan kepada seluruh WNI yang berada di Aljazair
"Di Aljazair sendiri kami berkomitmen untuk memberikan perlindungan kepada WNI termasuk pekerja Pertamina yang bekerja di sini baik dari risiko bahaya yang mengancam keselamatan, bencana alam hingga bahaya lainnya," kata Chalief.
MLN Oil Field berlokasi di Gurun Sahara, tepatnya sekitar 1.000 kilometer (km) di bagian tenggara dari Aljir, ibu kota Aljazair. Lapangan migas tersebut memiliki kapasitas minyak 35 ribu BOPD, rata-rata produksi minyak MLN pada Januari hingga Mei 2023 mencapai 14.875 BOPD. Selain itu, dalam upayanya memenuhi kebutuhan energi baru terbarukan, hingga saat ini MLN telah memiliki 58 solar panel yang menghasilkan 1,141 kWh per tahun dan bisa menurunkan emisi 7.507 ton CO2 ekuivalen per tahun.
Dioperasikan oleh Pertamina Algeria EP (PAEP) sebagai anak perusahaan PT Pertamina Internasional EP (PIEP) telah mengelola operasi MLN Oil Field secara penuh sejak 2014 dengan total participating interest atau hak partisipasi sebesar 65 persen.
PIEP sendiri merupakan bagian dari Subholding Upstream Pertamina yang mengelola wilayah kerja hulu internasional. PIEP memainkan peranan kunci dalam bekerja sama dengan mitra luar negeri dan beroperasi di empat benua dan 12 negara untuk mendukung pencapaian Pertamina sebagai perusahaan energi kelas dunia.