EKBIS.CO, SLEMAN -- Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) menyatakan, permintaan kamar hotel di Kabupaten Sleman, DIY, mengalami peningkatan jelang libur panjang Idul Adha 2023. Meski demikian peningkatan jumlah pemesanan kamar hotel tersebut dinilai belum terlalu signifikan.
"Memang permintaan sampai saat ini sudah ada peningkatan yang lumayan cuma belum signifikan sekali," kata Ketua BPC Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sleman Joko Paromo kepada Republika, Selasa (27/6/2023).
Joko memperkirakan, pemesanan kamar hotel kemungkinan akan banyak dilakukan H-1 atau saat hari H. Menurutnya hal tersebut berbeda dengan pada saat libur Idul Fitri.
"Beda dengan long weekend yang lainnya seperti Lebaran. Karena ini Idul Adha, kurban, ini menurut rata-rata evaluasi memang kebanyakan masih banyak ada di rumah untuk menangani daging kurban dan lainnya. Tapi di sisi lain, ada yang libur memang untuk family time atau pun leisure dengan keluarga," ucap Joko.
Joko menyambut baik keputusan pemerintah yang menambah libur Idul Adha dari tiga hari menjadi lima hari. Menurutnya hal tersebut memberi dampak baik bagi dunia pariwisata.
"Alhamdulillah untuk di periode Idul Adha di 2023 ini libur panjang termasuk tanggal 28, 29 ditambah dengan dianjurkan untuk cuti bersama, ini saya pikir satu hal yang positif bagaimana untuk bisa mendongkrak okupansi hotel dan termasuk restoran transport dan lainnya itu dampaknya akan jelas kena," ungkap Joko.
Ia memastikan para pengelola hotel dan restoran terus melakukan pembenahan dan perbaikan baik saat libur panjang maupun saat periode sepi. Ia juga berharap hotel-hotel di Kabupaten Sleman bisa memperoleh tingkat hunian yang bagus pada libur panjang Idul Adha kali ini.