EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Pertamina International Shipping (PIS) siap mengawal dan menjaga kelancaran distribusi energi, terutama untuk Bahan Bakar Minyak (BBM) dan LPG selama masa libur lebaran Idul Adha 1444 Hijriah.
PIS menyiapkan ratusan armada kapal untuk memastikan kelancaran distribusi, dengan tetap mengutamakan keamanan dan keselamatan para perwira yang tetap bertugas selama libur Idul Adha.
“Sebanyak 300 kapal PIS dioperasikan untuk kelancaran distribusi energi domestik maupun angkutan kapal internasional untuk memastikan ketersediaan pasokan dari luar negeri,” ujar Corporate Secretary PIS Muh Aryomekka Firdaus.
Dari 300 kapal tersebut sebanyak 272 merupakan kargo untuk mendistribusikan energi di dalam negeri untuk mengangkut produk BBM, gas, minyak mentah, avtur, naphta, asphalt, dan lainnya. Sisanya merupakan kapal rute internasional dengan rincian 17 kapal BBM, 5 kapal crude, dan enam kapal gas.
Sebagai antisipasi, PIS juga menyiapkan kapal-kapal internasional dengan skema spot charter dan memastikan pemantauan secara berkala untuk penyaluran BBM dan LPG. Mulai dari pemantauan di seluruh depot dari sisi kondisi stok, DOT, coverage days serta posisi dan kondisi kapal, dan berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait untuk mitigasi dan antisipasi jika terjadi lonjakan permintaan di suatu terminal.
Dari sisi kesiapan kapal, pemantauan dilakukan secara digital dengan aplikasi dan teknologi yang PIS miliki untuk mendeteksi perkembangan situasi, mengantisipasi jika terjadi kondisi darurat dan risiko lainnya yang terpantau dalam satu dashboard digital yakni Digital Fleet Workspace (Digiforce).
Sebelumnya, untuk mendukung kelancaran pasokan energi para jamaah haji Indonesia. PIS juga menyiapkan 16 kapal khusus yang mengangkut produk avtur agar kelancaran distribusi avtur di 13 bandara embarkasi haji di Indonesia pada periode 24 Mei hingga 22 Juni 2023 dapat berjalan baik.
“Seluruh kapal PIS dipastikan dalam kondisi baik. Begitupun untuk kepulangan para jamaah haji, PIS siap menyalurkan avtur dan berkoordinasi selalu dengan pihak aviasi dan pihak berwenang lainnya,” jelas Aryomekka.