EKBIS.CO, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) saat ini sudah memutuskan tarif untuk operasional lintas rel terpadu (LRT) Jabodebek. Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal mengatakan, saat ini hanya tinggal menunggu peraturan menteri (PM) untuk mengesahkan aturan tarif LRT Jabodebek.
"Untuk Rp 25 ribu itu adalah tarif terjauh dari Cibubur sampai Bekasi," kata Risal seusai melakukan uji coba terbatas di Stasiun LRT Dukuh Atas, Rabu (12/7/2023).
Dia menjelaskan untuk tarif dengan rute dari Cibubur hingga Dukuh Atas dan Bekasi hingga Dukuh Atas hanya Rp 20 ribu. Risal memastikan tarif tersebut berdasarkan penghitungan per kilometer.
"Karena hitungan tarifnya adalah Rp 5 ribu per kilometer pertama dan selanjutnya Rp 700 per kilometer selanjutnya. Jadi, kalau kita total sekitar Rp 20 ribu dari Bekasi sampai Dukuh Atas atau Cibubur sampai Dukuh Atas," ujar Risal.
Risal memastikan saat ini hanya tinggal menunggu Peraturan Menteri Perhubungan berkaitan dengan tarif tersebut. Dia menegaskan, penghitungan tarif tersebut sudah setelah diberikan subsidi dari pemerintah.
Rute LRT Jabodebek lintas Cibubur terdapat 12 pemberhentian yaitu Stasiun Dukuh Atas, Setiabudi, Rasuna Said, Kuningan, Pancoran, Cikoko, Ciliwung, Cawang, TMII, Kampung Rambutan, Ciracas, dan Harjamukti.
Rute LRT Jabodebek lintas Bekasi terdapat 14 pemberhentian, yaitu Stasiun Dukuh Atas, Setiabudi, Rasuna Said, Kuningan, Pancoran, Cikoko, Ciliwung, Cawang, Halim, Jati Bening Baru, Cikunir 1, Cikunir 2, Bekasi Barat, dan Jatimulya.
LRT Jabodebek direncanakan akan beroperasi secara komersial pada 18 Agustus 2023. Uji coba terbatas bersama masyarakat akan dilakukan pada 27 Juli sampai 15 Agustus 2023.