EKBIS.CO, JAKARTA -- Hasil riset Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) menyatakan operasional Asia Pasific Resources International (APRIL) Group sepanjang 2016-2022 memberikan kontribusi Rp 484,3 triliun terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional.
Temuan LPEM FEB UI, pada 2022, kontribusi operasional APRIL terhadap PDB Indonesia setara dengan 0,55 persen dari PDB nasional. "Temuan ini menunjukkan APRIL tidak hanya menjadi salah satu pemain utama dalam industri pulp dan kertas, tetapi juga menjadi pendorong ekonomi yang signifikan di Indonesia," kata Kepala Grup Kajian Ekonomi Regional dan Kebijakan Sumber Daya Negeri LPEM FEB UI Uka Wikarya dilansir Antara, Kamis (13/7/2023).
Dalam pemaparan "Kontribusi APRIL Group Terhadap Perekonomian Indonesia", di Jakarta, Uka menjelaskan, operasional APRIL Group dalam periode 2016-2022 telah memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional dan menjadi katalisator pemulihan ekonomi di Provinsi Riau pascapandemi Covid-19. Hasil riset juga menunjukkan, operasional dan penjualan produk APRIL Group secara nasional menciptakan kesempatan kerja bagi 257.436 orang pada 2022
Selain itu, operasional perusahaan berkontribusi terhadap pendapatan fiskal negara sebesar Rp 8,44 triliun selama periode 2016-2022. Adapun dalam skala Provinsi Riau, kontribusi APRIL terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) mencapai Rp 245,6 triliun selama periode 2016-2022.
Dari segi penciptaan lapangan kerja, APRIL Group menyediakan kesempatan kerja bagi 146.986 orang pada 2022. "Di tingkat regional, kehadiran APRIL menjadi pilar penting dalam ketahanan dan pemulihan perekonomian terutama pascapandemi dengan memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi dan mampu menciptakan kesempatan kerja yang tetap solid," kata Uka pula.
Selama pandemi 2020-2021, perekonomian Kabupaten Pelalawan, tempat beroperasinya perusahaan, mampu tumbuh positif sebesar 2,25 persen dan 4,07 persen secara berturut-turut. Capaian tersebut salah satunya disumbang oleh kegiatan operasional perusahaan yang tetap positif selama pandemi serta investasi baru perusahaan dalam pembangunan pabrik kertas kemasan berkelanjutan (paperboard) senilai Rp 33,4 triliun pada akhir 2021.
Direktur Utama PT Riau Andalan Pulp and Paper, unit operasional APRIL Group, Sihol Aritonang, mengapresiasi kajian terbaru yang dirilis LPEM UI. Ia menyebut hasil kajian itu mengafirmasi dampak operasional perusahaan terhadap ekonomi.
"Sekaligus semakin menegaskan komitmen kami untuk terus mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan melalui seluruh rantai produksi APRIL, termasuk memberikan manfaat positif bagi masyarakat, sejalan dengan komitmen keberlanjutan APRIL2030," kata Sihol.
APRIL2030 merupakan serangkaian komitmen transformatif selama 10 tahun mendatang yang bertujuan untuk memberikan kontribusi terhadap iklim, alam, dan masyarakat sambil tumbuh menjadi perusahaan yang semakin berkelanjutan.