EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI), anak usaha dari PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS) yang bergerak bidang distribusi dan infrastruktur energi serta ekosistem kepelabuhan dan kemaritiman, mengumumkan rencana untuk melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/lPO) di Bursa Efek Indonesia pada pertengahan tahun ini.
HUMI berencana melepas sebanyak-banyaknya 15 persen saham dari modal ditempatkan dan disetorkan kepada publik melalui IPO. HUMI menawarkan sebanyak-banyaknya 2,7 miliar lembar saham kepada masyarakat dengan harga Rp 100 per lembar saham. Dari nilai tersebut, perusahaan memprediksi akan mendapat dana segar sekitar Rp 270 miliar.
Direktur Utama HUMI Tirta Hidayat mengatakan, IPO merupakan langkah strategis bagi perusahaan selain untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis dan kinerja keuangan. Masuknya Humpuss Maritim ke pasar modal juga menunjukkan komitmen yang kuat dari perusahaan dalam menjalankan operasional perusahaan secara transparan dan terbuka untuk seluruh pemangku kepentingan.
"Kami optimis IPO akan memberikan manfaat bagi semua pemangku kepentingan, baik pemegang saham, karyawan, pelanggan, mitra bisnis, maupun masyarakat," kata Tirta dalam siaran pers, Selasa, (18/7/2023).
Adapun dana hasil IPO tersebut akan digunakan perusahaan sebesar 10 persen untuk memenuhi kebutuhan modal kerja dalam rangka memenuhi kebutuhan operasional rutin. Sedangkan sisanya sebesar 90 persen akan digunakan untuk memperkuat equity dalam rangka pengembangan usaha entitas anak perusahaan.
Rinciannya, 36 persen dialokasikan kepada PT PCS Internasional, 14 persen dialokasikan kepada PT OTS Internasional, 26 persen untuk PT Humpuss Transportasi Curah, 14 persen kepada PT MCS Internasional, dan 10 persen kepada PT ETSl Hutama Maritim.
Tirta menjelaskan, penempatan belanja modal sejalan dengan visi Humpuss Maritim sebagai perusahaan yang turut memberi berkontribusi pada sektor distribusi dan infrastruktur energi untuk memenuhi operasional ekosistem kepelabuhan dan kemaritiman.