EKBIS.CO, SEOUL -- Ekspor album K-pop mencapai rekor tertinggi sepanjang masa pada paruh pertama tahun ini bagi Kores Selatan (Korsel). Amerika Serikat melampaui China sebagai pasar terbesar kedua untuk musik Korea.
Seperti dilansir kantor berita Yonhap pada Rabu (19/7/2023), data dari Korea Customs Service mencatat ekspor album K-pop dalam enam bulan pertama tahun ini mencapai 132,93 juta AS. Angka ini naik 17,1 persen dari tahun lalu.
"Ini menandai angka tertinggi untuk paruh pertama setiap tahun," lapor Yonhap.
Jepang adalah pasar terbesar untuk ekspor album K-pop pada paruh pertama tahun 2023. Ekspornya sebesar 48,52 juta dolar AS. Amerika Serikat adalah pasar terbesar kedua dengan 25,51 juta dolar AS, diikuti oleh China dengan 22,64 juta dolar AS.
Jerman, Taiwan, Hong Kong, Belanda, Kanada, Inggris, dan Prancis adalah 10 pasar teratas lainnya untuk ekspor album K-pop selama periode tersebut. Kebangkitan pasar AS patut dicatat karena China memegang posisi No. 2 dari tahun 2012 hingga tahun lalu, kecuali tahun 2020.
Sementara itu Negara-negara di Amerika Utara adalah pasar musik terbesar di dunia. Poularitas K-pop yang semakin meningkat di negara tersebut merupakan tanda bahwa genre pop Korea menjadi fenomena global.
Pada paruh pertama tahun ini, bintang K-pop mencapai sejumlah kesuksesan penting di AS meskipun tidak ada BTS sebagai grup, band K-pop paling sukses dalam sejarah. Anggota BTS Jimin menjadi artis solo K-pop pertama yang debut di No. 1 di tangga lagu Billboard Hot 100 dengan single solonya "Like Crazy".
Stray Kids dan Tomorrow X Together juga menduduki puncak tangga lagu Billboard 200 dengan album mereka. Anggota BTS Jimin dan Suga, serta grup Seventeen, Ateez dan TWICE, semuanya mencapai No. 2 di tangga lagu yang sama.
Fifty Fifty, girl grup pendatang baru K-pop, juga bertahan di posisi teratas tangga lagu Billboard Hot 100 selama 16 minggu berturut-turut dengan lagu terbarunya, "Cupid".