Sementara itu, di sektor rumah tapak, selama Kuartal II tahun ini pembeli lebih cenderung mencari rumah dengan tingkat penjualan kumulatif sehat pada angka 84 persen. Dengan menguatnya permintaan akan rumah tapak di pasar, pengembang pun cukup aktif dalam meluncurkan perumahan baru di berbagai lokasi, terutama di Tangerang, Banten dan Bekasi, Jawa Barat yang merupakan pusat dari sejumlah perumahan berskala besar dan lengkap.
Saat ini, rumah tapak yang dipasarkan di kawasan Jakarta Raya pada Kuartal II 2023 sebanyak 36 ribu unit. Sebanyak 2.800 unit rumah tapak baru diluncurkan.
"Aksesibilitas saat ini menjadi penting, seperti jalan tol, transportasi publik, yakni kereta LRT, komuter, dan MRT, kemudian reputasi pengembang menjadi pertimbangan bagi pembeli," ujar Yunus.