BYD dan mitranya, Megha Engineering and Infrastructures mengajukan proposal kepada pemerintah India pada bulan April untuk bersama-sama membangun mobil listrik di India, menurut laporan Reuters awal bulan ini.
Namun dalam tinjauan awal, pejabat dari tiga kementerian India, termasuk keuangan dan urusan luar negeri, mengangkat apa yang digambarkan oleh dua pejabat India sebagai masalah keamanan tentang investasi dari perusahaan China dan mengisyaratkan tentangan.
Eksekutif BYD mengatakan kepada Megha Engineering pekan lalu bahwa pembuat baterai dan EV ingin berhenti mengejar rencana investasi mereka di India, menurut dua orang yang mengetahui rencana itu kepada, Reuters, Jumat (28/7/2023).
“Tidak jelas apakah BYD dapat berubah pikiran, yang jelas pada hari Kamis BYD (27/7/2023) BYD belum secara resmi menarik proposal investasi itu, “kata dua pejabat yang mengetahui persoalan tersebut.
BYD, pembuat EV terbesar China, menolak mengomentari status proposal investasinya dan apakah akan menarik rencana untuk memproduksi mobil listrik di India.
Dalam sebuah pernyataan kepada Reuters, perusahaan mengatakan telah hadir di India selama 16 tahun, menjual mobil penumpang dan bus listrik.