Sebelum lawatan tersebut, Pertamina telah memiliki Nota Kesepahaman dengan GUMA, perusahaan energi di Afrika, tentang Aliansi Strategis dalam Proyek-Proyek Potensial di Upstream, Midstream, dan Bisnis Downstream.
Kerja sama tersebut termasuk eksplorasi dan produksi lapangan migas, pengembangan pipa migas, hingga pengembangan kilang minyak dan petrokimia. Selain itu, juga perdagangan produk petroleum Pertamina di Kenya.
Vice President Pertamina Fadjar Djoko Santoso menambahkan, Pertamina membawa beberapa subholding untuk mendalami potensi kerja sama di Afrika.
Kerja sama-kerja sama tersebut diharapkan makin memperkuat ketahanan energi nasional, sekaligus mewujudkan peran perusahaan sebagai perusahaan energi global.
"Kami terbuka pada semua peluang kerja sama bisnis yang memiliki dampak positif bagi Pertamina dan bagi negara," jelas Fadjar.
Presiden Joko Widodo mendukung langkah Pertamina dalam melakukan pengembangan dan peningkatan potensi bisnis di Kenya. Hal tersebut disampaikannya saat menyampaikan pernyataan pers bersama dengan Presiden Kenya William Ruto di State House, Kenya, Senin, 21 Agustus 2023. Jokowi bahkan meminta dukungan Pemerintah Kenya agar kerja sama tersebut bisa segera terealisasi.
“Indonesia ingin tingkatkan investasi di Kenya terutama di sektor energi. Untuk itu, saya minta dukungan Kenya agar investasi Pertamina dengan Geothermal Development Company senilai 1,5 milyar dolar AS dan dengan Guma Group dapat segera terealisasi dan diperluas di bidang energi baru dan terbarukan serta perlunya dibentuk Bilateral Investment Treaty antar kedua negara,” kata Presiden Jokowi.