Begitu memasuki tahun 2021 pertumbuhan ekonomi Maluku Utara meningkat menjadi 16,79 persen dan berada di atas angka 20 persen di tahun 2022 (22,94 persen) dan semester 1 tahun 2023 (20,26 persen). Selain itu, kata Bahlil, kawasan industri IWIP turut menyerap tenaga kerja dari masyarakat sekitar.
"Pertumbuhan ekonomi Maluku Utara itu sudah 20 persen lebih. Yang belum mendapat lapangan pekerjaan itu adalah tenaga-tenaga yang belum ada spesifikasinya, tetapi (masyarakat) di ring 1 itu semuanya sudah dapat (pekerjaan) dari sana (IWIP)," ucapnya.
Bahlil mengatakan program hilirisasi terutama sumber daya alam nikel sangat penting karena saat ini komoditas tersebut dibutuhkan dalam industri otomotif yang saat ini mulai bergerak menuju pemanfaatan energi hijau melalui mobil listrik.
Lebih lanjut dia menjelaskan nikel merupakan salah satu bahan baku penting dalam industri mobil listrik sebagai komponen dari baterai listrik. Indonesia, terang Bahlil, memiliki cadangan nikel 25 persen dari jumlah total di dunia.
"Mobil listrik itu komponennya 40 persennya adalah baterai dan 60 persen adalah rangkanya dan baterai sel itu komponennya adalah nikel, kobalt, mangan, dan litium dan kita Indonesia mempunyai cadangan nikel 25 persen dunia," kata Bahlil.