EKBIS.CO, PADANG -- Menteri Perindustrian (Menperin) RI Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, pemerintah menargetkan pendapatan atau income per kapita Indonesia pada tahun 2025 bisa mencapai 5.500 dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp 82,5 juta.
"Insya Allah 2025 yang akan datang pemerintah menargetkan bahwa income per kapita Indonesia bisa mencapai 5.500 dolar Amerika Serikat," kata Menteri Perindustrian RI Agus Gumiwang Kartasasmita di Padang, Senin (4/9/2023).
Hingga saat ini kata dia, industri manufaktur masih menjadi penyumbang terbesar terhadap perekonomian nasional atau pendapatan domestik bruto (PDB) yakni sebesar 16,9 persen. Angka itu masih yang tertinggi jika dibandingkan sektor pertanian, pariwisata dan bidang lainnya.
Dengan besarnya kontribusi industri manufaktur terhadap perekonomian nasional, Agus mengatakan pemerintah akan terus memberikan perhatian yang serius bagi keberlangsungan serta pengembangan industri manufaktur.
Untuk diketahui saat ini income per kapita Indonesia masih berada pada angka 4.400 dolar Amerika Serikat, dan Indonesia telah masuk pada kelas medium/upper medium income country.
Merujuk pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2045 Indonesia memiliki komitmen untuk menjadi lima besar negara kekuatan ekonomi di dunia. Selain itu, Indonesia diharapkan pula menjadi high income country (pendapatan per kapita 12,695 dolar Amerika Serikat).
Tambahan informasi, pada tahun 2019 Indonesia masuk pada jajaran negara upper middle income country. Kemudian pada tahun 2020-2021 Indonesia turun ke lower middle income country. Hal itu tidak lepas dari dampak pandemi COVID-19 yang melanda dunia termasuk Indonesia. Selanjutnya pada 2022 Indonesia kembali masuk ke level upper middle income country.
Untuk mewujudkan pembangunan Indonesia Emas pada tahun 2045, Ia menambahkan pemerintah memiliki empat strategi atau langkah yang akan dijalankan.
Pertama, pembangunan manusia dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kedua, pembangunan ekonomi berkelanjutan, ketiga pemerataan pembangunan dan terakhir pemantapan ketahanan nasional serta tata kelola kepemerintahan.