Selasa 19 Sep 2023 18:00 WIB

Fed Diprediksi Tahan Suku Bunga, Rupiah Melemah

The Fed berpotensi mempertahankan kebijakan suku bunga tinggi.

Red: Fuji Pratiwi
Karyawan menghitung uang pecahan 100 dolar AS di salah satu gerai penukaran uang asing, di Jakarta, Selasa (29/9/2020).
Foto: ANTARA/Dhemas Reviyanto
Karyawan menghitung uang pecahan 100 dolar AS di salah satu gerai penukaran uang asing, di Jakarta, Selasa (29/9/2020).

EKBIS.CO, JAKARTA -- Nilai tukar mata uang rupiah pada Selasa (19/9/2023) sore mengalami pelemahan 10 poin atau 0,07 persen menjadi Rp 15.380 per dolar Amerika Serikat (AS) dari sebelumnya Rp 15.370 per dolar AS.

Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Selasa turut melemah ke posisi Rp 15.381 dari sebelumnya Rp 15.373 per dolar AS.

Baca Juga

"Dolar AS sedikit lebih tinggi, menyimpang tidak terlalu jauh dari level tertinggi (dalam) enam bulan (terakhir) terhadap mata uang utama lainnya pada pekan lalu," ujar Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (19/9/2023).

Pasar memperkirakan The Fed bakal mempertahankan suku bunga pada rapat Bank Sentral AS (Federal Reserve/The Fed) pada Kamis (21/9) waktu Indonesia atau Rabu (20/9) waktu AS. The Fed juga berpotensi memberikan indikasi untuk tetap mendukung kebijakan suku bunga tertinggi.

Senada, pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan rupiah melemah terhadap dolar AS karena pasar menantikan hasil rapat The Fed. "Dengan membaiknya data ekonomi AS belakangan ini dan inflasi yang masih belum turun ke 2 persen, meskipun kemungkinan besar The Fed akan mempertahankan suku bunganya di rapat kali ini, tapi The Fed mungkin akan memberikan indikasi untuk tetap mendukung kebijakan suku bunga tinggi," ungkapnya.

Selain itu, harga minyak mentah yang terus meningkat dapat menjadi masalah baru bagi perekonomian global dan menyulut inflasi. Kenaikan harga minyak mentah menambah kebutuhan Indonesia terhadap dolar AS guna mengimpor minyak mentah, sehingga faktor ini dapat mendukung penguatan dolar AS terhadap nilai tukar lainnya, termasuk rupiah.

 

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement