EKBIS.CO, BADUNG -- Perhelatan akbar hulu migas, the 4th International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas 2023 (ICIUOG 2023) mencatatkan 60 penandatanganan kesepakatan bisnis dengan nilai lebih dari 7,1 miliar dolar AS. Capaian ini mengisyaratkan prospek cerah bagi industri hulu migas Indonesia, di tengah perhatian dunia untuk mengusahakan ketahanan energi dan target net zero emission.
“Kesepakatan bisnis ini benar-benar mencerminkan agresivitas kegiatan industri hulu migas kita,” kata Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto pada penutupan ICIUOG 2023, Jumat (22/9/2023).
Ia mengatakan, perhelatan ICIUOG 2023 akan semakin memperkuat keyakinan investor untuk berbisnis di sektor hulu migas Indonesia. SKK Migas sebagai kepanjangan tangan pemerintah memastikan komitmen untuk menciptakan iklim investasi yang lebih baik.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral ESDM Arifin Tasrif dalam kesempatan yang sama menyampaikan, kesepakatan-kesepakatan bisnis yang terjadi pada forum ini menunjukkan, konvensi tahunan tersebut menjadi platform untuk diskusi dan fasilitator kesepakatan bisnis konkret untuk meningkatkan aktivitas industri hulu migas dan investasi.
“Investor bisa mendapatkan peluang yang sangat luar biasa melalui amandemen fiskal yang mendukung kontrak pengembangan lapangan-lapangan marjinal,” ujarnya.
Pihaknya sekaligus juga menyambut baik beberapa langkah inovatif yang digagas beberapa perusahaan hulu migas dalam rangka berkontribusi bagi penurunan emisi karbon.
“Memaksimalkan peluang investasi di Indonesia sekaligus mempromosikan sustainability melalui pengurangan emisi sangat penting untuk menjaga keamanan energi di era transisi energi ini,” ujarnya menambahkan.
ICIUOG merupakan acara tahunan yang digelar SKK Migas sejak tahun 2020. Pada penyelenggaraan ICIUOG pada tahun 2023, acara diikuti lebih dari 3.000 peserta dari 17 negara.
Selama tiga hari konvensi yang berlangsung antara tanggal 20-23 September, ICIUOG 2023 menampilkan 108 pembicara termasuk empat menteri dan dua pemimpin perusahaan migas internasional.