Selasa 26 Sep 2023 23:07 WIB

Sindir Artis dan Influencer Promosi Produk Impor, Bahlil: Cintai Negara Ini

Bahlil menyarankan agar mereka memperkuat rasa nasionalisme.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Fuji Pratiwi
Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia saat menjelaskan persoalan konflik di Pulau Rempang kepada awak media di Bali, Rabu (20/9/2023).
Foto: Republika/ Dedy Darmawan
Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia saat menjelaskan persoalan konflik di Pulau Rempang kepada awak media di Bali, Rabu (20/9/2023).

EKBIS.CO, JAKARTA -- Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menanggapi maraknya artis dan influencer yang turut mempromosikan produk impor di Tiktok Shop. Ia menyarankan agar mereka memperkuat rasa nasionalisme.

"Saya menyarankan saja nasionalisme harus kuat. Kita harus cinta negara ini," ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Senin (25/9/2023).

Baca Juga

Ia mengaku tidak melarang para artis dan influencer untuk mempromosikan produk impor. Hanya saja diharapkan ada keseimbangan, karena maraknya produk impor di Tanah Air dapat mematikan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

"Kita pikir, masa saudara-saudara kita yang tenar-tenar ini mempromosikan produk luar negeri. Boleh, tapi harus ada keseimbangan, masa semua dibanjiri produk luar," tutur Bahlil.

Ia menyatakan, sanksi bagi artis dan influencer yang mempromosikan produk impor akan dibahas. Hanya saja ia tidak menjelaskan secara lebih rinci.

Sebelumnya, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menduga, banyaknya produk impor ilegal yang sangat murah di platform online menjadi penyebab produk lokal kalah saing. Bahkan, kata dia, banyak influencer atau figur publik dengan banyak pengikut di media sosial turut mempromosikan barang dari luar negeri.

"Figur-figur di kalangan artis yang punya follower banyak, memang banyak yang  menjadi endorser mempromosikan produk-produk dari luar. Mungkin itu salah satu yang menyebabkan para pedagang di offline atau di online yang bukan public figur, itu pasti memang ada pengaruhnya," jelas dia pada kesempatan berbeda.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement