EKBIS.CO, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (16/10/2023) ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global. IHSG ditutup melemah 30,49 poin atau 0,44 persen ke posisi 6.896,29. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 4,49 poin atau 0,48 persen ke posisi 935,05.
“Eskalasi perang dan meningkatnya harga minyak, memberikan tekanan kepada pasar hari ini,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta.
Dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan neraca perdagangan Indonesia periode September 2023 surplus sebesar 3,42 miliar dolar Amerika Serikat (AS), atau mencatatkan surplus selama 41 berturut-turut sejak Mei 2020. Pada Kamis (19/10/2023), Bank Indonesia (BI) akan melaporkan suku bunga acuannya, yang diperkirakan ditahan di level 5,75 persen di tengah dilema seiring menunggu arah kebijakan suku bunga The Fed pada awal November 2023 mendatang.
Dari mancanegara, para pelaku pasar masih menunggu kelanjutan perang antara Hamas versus Israel, yang dikhawatirkan akan memanas dan meluas, sehingga akan berdampak besar terhadap ekonomi global, terutama dalam bentuk kenaikan harga minyak mentah.
Dibuka menguat, IHSG bergerak ke teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tiga sektor meningkat yaitu dipimpin sektor infrastruktur sebesar 2,94 persen, diikuti sektor energi dan sektor kesehatan yang naik masing-masing sebesar 0,28 persen dan 0,18 persen.
Sedangkan, delapan sektor terkoreksi yaitu dipimpin sektor properti yang turun minus 1,52 persen, diikuti sektor transportasi dan logistik dan sektor barang konsumen nonprimer yang turun masing-masing minus 1,02 persen dan 0,97 persen.
Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu PCAR, JAWA, CITY, ARCI dan BREN. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar, yakni KOKA, STRK, CUAN, PANI, dan PACK.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.427.960 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 40,52 miliar lembar saham senilai Rp 10,46 triliun. Sebanyak 187 saham naik, 376 saham menurun, dan 204 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei indeks melemah 657,00 poin atau 2,03 persen ke 31.659,00, indeks Hang Seng melemah 173,09 poin atau 0,97 persen ke 17.640,35, indeks Shanghai melemah 14,29 poin atau 0,46 persen ke 3.073,81, dan indeks Strait Times melemah 24,52 poin atau 0,77 persen ke 3.161,27.