Ahad 12 Nov 2023 16:42 WIB

Jumlah Penerbangan akan Ditambah Jelang Natal dan Tahun Baru

Penambahan penerbangan itu demi menstabilkan harga tiket pesawat.

Red: Fuji Pratiwi
Penumpang di terminal kedatangan Bandara Internasional Yogyakarta (YIA), Kulonprogo, Yogyakarta, Jumat (30/12/2022).
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Penumpang di terminal kedatangan Bandara Internasional Yogyakarta (YIA), Kulonprogo, Yogyakarta, Jumat (30/12/2022).

EKBIS.CO, YOGYAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan pemerintah menambah jumlah penerbangan dan ketersediaan kursi pesawat menjelang libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Kepada para jurnalis di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Ahad (12/11/2023), Sandiaga menyebutkan upaya penambahan penerbangan itu demi menstabilkan harga tiket pesawat. "Dengan penambahan jumlah penerbangan dan ketersediaan kursi itu maka suplai akan bertambah, dan di Nataru (Natal dan tahun baru) kami harapkan harga (tiket pesawat) stabil dan terjangkau," kata Sandiaga.

Baca Juga

Sandiaga mengatakan, sejumlah maskapai seperti Garuda, Citilink, Batik Air, Lion Air, Super Air Jet, hingga Air Asia telah menambah penerbangan. "Termasuk yang baru-baru seperti Trans Nusa dan maskapai baru yang mulai di akhir 2023 atau 2024 mulai melayani rute-rute yang favorit untuk wisatawan," kata dia.

Menurut Sandiaga, tidak sedikit wisatawan yang menyikapi masih tingginya harga tiket pesawat dengan beralih menggunakan transportasi darat. Dia memperkirakan sekitar 80 persen wisatawan libur Natal dan tahun baru mendatang memakai transportasi darat.

"Ini justru peluang bagi destinasi seperti di Yogyakarta, Bandung, Bromo, Tengger, Semeru, dan Jawa-Bali karena bisa dijangkau dengan jalur darat," kata dia.

Sandiaga meyakini pergerakan wisatawan Nusantara selama momen Natal dan tahun baru bakal meningkat sehingga target kunjungan wisatawan nusantara tahun ini bakal tercapai. "Kami juga menyiapkan destinasi-destinasi dan pola-pola perjalanan sehingga Nataru ini akan membawa wisatawan yang masif," ujar Sandiaga.

 

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement