Dimiliki oleh ByteDance Ltd yang berbasis di Beijing, Tiktok pada April tahun lalu memulai platform belanja Tiktok Shop, yang kemudian malah ancaman bagi pemain e-commerce, seperti Shopee milik Sea Ltd dan Lazada yang didukung oleh Alibaba Group Holding Ltd. Alibaba juga merupakan pemilik South China Morning Post.
Tiktok menghadapi reaksi buruk di pasar Asia Tenggara lainnya. Tiktok Shop menghadapi pembatasan melalui aturan pemerintah di Indonesia. Sementara Pemerintah Malaysia mempertanyakan kepatuhan hukum Tiktok dan mendesak platform tersebut untuk berbuat lebih banyak dalam menahan laju berita palsu.
"Ada pedoman 'untuk menjaga masyarakat tetap sopan dan menjaga platform tetap aman'," kata Chew, seraya menambahkan bahwa Tiktok memiliki tim untuk memoderasi konten.
Bagi Marcos, terkadang sulit untuk membedakan apa yang hanya merupakan opini kuat dan apa yang dianggap sebagai berita palsu. Marcos terpilih memimpin Filipina pada Mei 2022 setelah menjalankan kampanye di mana platform media sosial termasuk Tiktok semakin meningkatkan popularitasnya. Lebih dari dua pertiga penduduk Filipina memiliki akses internet dan mereka lebih aktif di media sosial dibandingkan negara-negara Asia Tenggara lainnya, menurut We Are Social dan Hootsuite.