EKBIS.CO, JAKARTA -- Hutama Karya (Persero) atau HK meraih lima kontrak baru senilai Rp 4 triliun untuk pembangunan proyek-proyek strategis di IKN. Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Tjahjo Purnomo, mengatakan lima kontrak baru tersebut meliputi pembangunan dan pengembangan rumah sakit Ibu Kota Nusantara, pembangunan gedung dan kawasan masjid negara, serta pembangunan fasilitas sisi darat bandar udara VVIP juga pada pembangunan infrastruktur jalan yaitu Underpass Joglo (Jogja-Solo) dan Jalan Tol Serang-Panimbang Seksi III (Cileles-Panimbang) Fase 2 Paket 2.
“Proyek baru ini diraih dalam rentang November dan Desember mencakup berbagai sektor yang kemudian akan memberikan kontribusi positif pada pembangunan infrastruktur negara," ujar Tjahjo dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (21/12/2023).
Pada proyek pengembangan di IKN, lanjut Tjahjo, Hutama Karya meraih kontrak baru pembangunan RS IKN dan secara resmi telah dilakukan peletakan batu pertama oleh Presiden Joko Widodo. Tjahjo menyampaikan proyek senilai Rp 525,6 miliar ini, sebelumnya telah dilakukan menandatangani kontrak yang nantinya akan berkonsentrasi pada pelayanan penyakit jantung dan stroke.
"Dengan total luas sebesar kurang lebih 37.500 m2, bangunan tersebut akan terdiri dari 11 lantai termasuk lantai atap dan akan dikerjakan selama 390 hari kalender melalui KSO bersama Adhi Karya," sambung Tjahjo.
Tjahjo menyampaikan pembangunan Gedung dan Kawasan Masjid Negara senilai Rp 973,1 miliar akan dikerjakan selama 420 hari kalender dan dibangun menggunakan material yang ramah lingkungan. Tjahjo menyebut masjid ini mampu menampung hingga 16 ribu orang serta dilengkapi dengan plaza, bangunan penunjang, hingga bangunan komersial.
"Hutama Karya juga telah meraih dan menandatangani kontrak Pembangunan Fasilitas Sisi Darat Bandar Udara VVIP IKN senilai Rp 670,5 miliar," ucap Tjahjo.
Tjahjo menyampaikan lingkup pekerjaan Hutama Karya di proyek ini meliputi persiapan, infrastruktur, pembangunan Terminal VVIP dan VIP, Menara Pengawas hingga Kantor Administrasi. Proyek yang dikerjakan selama 390 hari kalender ini ditargetkan dapat melayani pesawat terbesar sejenis B-777 atau A380.
Selain itu, sambung Tjahjo, Hutama Karya resmi menandatangani kontrak untuk proyek pembangunan Underpass Joglo. Tjahjo menjelaskan proyek senilai Rp 284,7 miliar ini akan dikerjakan selama 365 hari kalender dan ditargetkan selesai pada November 2024 mendatang.
"Proyek tersebut bukan hanya akan mengurai kemacetan pada palang Joglo, namun juga menjadi ikon baru bagi Kota Solo," lanjut Tjahjo.
Tjahjo menambahkan Kontrak Pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang Seksi III (Cileles-Panimbang) Fase 2 Paket 2 senilai Rp 1,6 triliun ditargetkan selesai pada Februari 2025. Proyek ini nantinya akan dimanfaatkan untuk meningkatkan perekonomian di Provinsi Banten hingga meningkatkan aksesibilitas serta mobilitas barang maupun jasa di kawasan ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung.
"Dengan portofolio proyek yang semakin berkembang, Hutama Karya terus berupaya memberikan yang terbaik dalam setiap proyek, menciptakan dampak positif bagi masyarakat, serta mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia," kata Tjahjo.