Fokus bisnis
Ia memperkirakan produksi minyak goreng PTPN akan meningkat dari 460 ribu ton per tahun di 2021 menjadi 1,8 juta ton per tahun atau empat kali lipat pada 2026. Sedangkan, SupportingCo akan menjadi Perusahaan Pengelola Aset Perkebunan Unggul, yang mencakup kegiatan pemanfaatan aset perkebunan melalui optimalisasi dan divestasi aset, pengelolaan tanaman perkebunan, diversifikasi usaha lainnya, serta green business yang mampu memberikan nilai tambah bagi perusahaan.
"Aksi korporasi restrukturisasi pembentukan Subholding PalmCo dan SupportingCo, menyusul terbentuknya SugarCo pada 2021, merupakan upaya untuk terus tumbuh berkembang dan berkontribusi maksimal," lanjut Ghani.
Menurutnya, integrasi PTPN Group melalui pembentukan PalmCo dan SupportingCo merupakan wujud nyata strategi korporasi guna menghadapi persaingan global yang semakin ketat. Integrasi ini memperkuat posisi perusahaan karena memiliki keunggulan kompetitif dan komparatif.
Ghani mengatakan perusahaan didukung dengan pemanfaatan sumber daya lahan, SDM, inovasi teknologi, serta digitalisasi yang unggul. Strategi Subholding untuk dapat meraih tujuan besar tersebut, di antaranya memaksimalkan nilai aset landbank untuk mendapatkan nilai tambah, peningkatan margin EBITDA dalam lima tahun mendatang, peningkatan ESG dan ketahanan pangan, peningkatan ekuitas, hingga peningkatan kepemimpinan.
"Dan, tentunya fokus bisnis yang semakin kuat," tambah Ghani.
Sebagai salah satu upaya dalam meraih peningkatan ekuitas, kata Ghani, inisiatif-inisiatif ESG menjadi salah satu indikator penting dalam perlindungan nilai perusahaan. Oleh karena itu, PTPN Group berkomitmen dan terus berupaya mengimplementasikan prinsip-prinsip keberlanjutan di dalam lingkup Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola dalam seluruh operasi bisnisnya.
Ghani menyampaikan transformasi PTPN Group selama tiga tahun terakhir yang berdampak signifikan pada peningkatan kinerja operasional dan finansial, tidak terlepas dari penerapan inisiatif-inisiatif ESG. Dalam menjalankan seluruh bisnis
dan aktivitas operasionalnya, perseroan senantiasa memastikan produk yang dihasilkan tidak hanya memberikan dampak ekonomi, tetapi juga memiliki dampak terhadap sosial dan lingkungan.